[Revisi] Panas

37 3 0
                                    

Zafran dan Feno keluar dari lift dan menuju apartemen Romeo.

"Eh..yang ini gak sih..Fen"ujar Zafran sambil bertanya pada Feno yang bermain ponsel sambil berjalan.

Zafran memencet bel dan setelah sekian detik kemudiam baru terbuka.

"Anj"ujar Zafran sedikit kaget dan langsung berbalik badan kala ia dikejutkan oleh wajah Yuna di balik pintu dengan rambut acak-acakan dengan baju seragamnya.

"Apa sih..looohh"ucap Yuna memandangi temannya ini malas.

Feno nyelonong masuk begitu saja dengan tingkah pecicilannya Zafran hanya menggelengkan kepala saja dan ikut masuk.

"Yun..lo sakit ?"ujar Zafran sambil menakup wajah Yuna dan detik selanjutnya Yuna langsung memeluk Zafran dari samping.

"Huuuuh..Fen..yok berangkat.."ajak Zafran sambil berjalan dengan Yuna yang terus mameluknya.Cukup terbiasa jika Yuna sakit.

------

Mereka mulai masuk lingkungan sekolah yang sudah ramai sekali.Setelah memarkirkan mobil,mereka menuju ke aula yang cukup jauh dari parkiran.

"Ngapa tuh...pelukan terus.."ujar murid perempuan kelas 11 dari jurusan listrik yang tengah duduk dengan teman-temannya.

"Yaelah..nyantai..Bang Rendi Julio ga suka spek triplek kek gitu"ucap temannya yang menambahi.

Rendi Julio teman sekelas Romeo.

"Kok anjir yah gue..ngeliatnya.."ucap fans Zafran yang membawa paperbag berisi bunga mawar.

"Heehhh sabar..orang sabar dikasih kak Dafa.."

"so sweet..gue juga mau anj..."

Teman sekelas Yuna yang tidak jauh dari sana tak ingin kalah untuk menyoraki juga.

"Anj,Yuna sakit keknya tuh"ujar Edo dari kejauhan saat melihat Yuna.

"Nemplok teross Yun..."ujar Robby.

"Pepet teros Fran..."sahut Aji.

"Fen!!..lo jadi nyamuk..."Timpal Jastin.

"Bacot...semuaaa"ujar Feno dengan gerakan mulut yang ditujukan untuk teman sekelasnya karena mendengar namanya ikut disebut.

"Loh?lah tadi gue liat motor si Yuna di parkiran..tapi gak di tempat biasanya..."ujar Sandi sedikit bingung pada Edo.

"Lah....bener?"

"Iya Do...plat nomernya aja sama...stiker helmnya juga ada stiker kelas..punya Yuna lah.."

"Tapi bukan Bang Bagas yang waktu itu keknya..orang gue liat tadi sama orang tuannya..dua-duanya lagi..pasti naik mobil.."

"Lahh siapa njir.."

------

"Yun ituloh..bang Romeo lagi diatas panggung"ujar Zafran dan Yuna hanya mendongakkan kepalanya sebentar.

"Yun...peluk gue aja.."ucap Bagas.

"..."Yuna mendorong bahu Bagas agar menjauh namun Bagas malah terkekeh.

"Yun abang lo marah nanti..kalo lo nyender si Zafran mulu..Bang Romeo lo itu.. "goda Bagas sambil terkekeh.

Romeo turun dari panggung dan menghampiri para sahabatnya di barisan kursi paling belakang,apalagi Yuna yang juga ikut.

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang