"Maa...kok kemarin gak telepon...kapan pulang lagi..."
Yuna menelepon mamanya.Setelah tersambung ia meletakannya di meja makan dan men-loudspeakernya.Disana ada Romeo yang menunggu sarapan datang dan pastinya Yuna yang sedang berkutat di kompor.
"Ya ampun..lebay deh..anakmu ini pah..kemaren baru pulang...tungguin mama ya Yuna..tinggal 1 tahunan lagi kontraknya habis.."
"Iyaa ma...Yuna tungguin kok..kangen mama di rumah.."
"Papa mau kopi?"Ujar Yuna tertawa,menawari papanya dengan menunjukan kopi Romeo yang telah selesai ia aduk dan hendak ia berikan pada Romeo.
"Mauu.."
"Maaf ini punya Bang Romeo hahaha..cepet pulang makanya.."Romeo yang menerima kopi dari Yuna sedikit tidak enak pada papa Yuna.
"Hehe..kopi Pa.."ujar Romeo seraya menganggukan kepalanya singkat.
"Iya Romeo..papa iri deh sama kamu haha.."
"Duh..tuhkan Yun..omongan lo sih.."batin Romeo menggerutu.Dirinya merasa sungkan dan tidak enak jadinya.
"Loh kamu sakit Rom?"Mama Yuna bertanya pada Romeo karena mendengar suara Romeo yang sengau.
"iya..dari semalem kurang enak badan.."
"Yah...minum obat ya..habis ini..cepet sembuh.."
"Iya ma..Yuna juga selalu ingetin Romeo kok.."
Ucapan Romeo membuat Yuna yang tengah menghidupkan api kompor menjadi sedikit tersenyum dan menaikan alisnya.
"Apasih..haha"
"Eh..Good morning Bunda Devi...."sahut Juan sambil menenteng handuk di bahunya dan ikut duduk menunggu sarapan datang.
"Morning Juju..Gimana..susah cari apartemennya kemaren?"
"Enggak kok Bun..tapi ya waktu itu hujan.."
"Tapi Juan tidur dimana?apartemen cuma satu kamar.."
"Eng...Juan yah...tidur di sofa luar dong Bun..Juan gak mau repotin Yuna sama Bang Romeo.."
TANGG!!!
Yuna memukul spatulanya pada penggorengan besi itu menyebabkan bunyi dentingan yang keras membuat Romeo dan Juan terlonjak kaget.
"Kaget!!!!"Ujar Juan dengan memegang dadanya.Yuna memberinya tatapan tajam.
"Yun..kenapa itu..bunyi apa tadi kok kenceng banget...are you okey?"ucap papanya yang juga kaget.
"Yuna gak papa kok pa..lagi masak buat sarapan spatulanya jatuh.."Ujar Romeo meyakinkan mama Yuna.
"owhh..yaudah..sarapan dulu yah..papa sama mama udah mau berangkat..good morning"
"iya pa..hati-hati di jalan..pa..maa..."
tut.
Yuna meletakan sarapan di meja makan lingkaran itu dan mulai duduk.Yuna mengambil nasi goreng dan ia berikan pada Romeo dan Juan kemudian dirinya.
Juan menerimanya dengan antusias sekali sedangakan Romeo yang semula memainkan ponsel dengan tatapan malas dan tak bersemangat beralih untuk makan.
"huhu..sarapan.."celetuk Juan.
"udah deh..makan Ju..tumben pagi,biasanya kalo libur jam 10 baru bangun?"
"serah gue dong"
"masih pusing bang?..eh..Ju nanti tolong bersihin lantai kalo banyak debu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...