"Pagii Maa.."sapa Zafran yang menghampiri Mama Yuna di dapur.
"Pagi Zafran ganteng"
"Owh..gitu,papa jelek dong.."ucap Papa Yuna yang baru saja keluar dari kamar.
"Enggak kok.."elak mama Yuna.
"Hmm..Yaudah..Ma,Fran..papa berangkat dulu yahh..assalamualaikum.."ucap Papa Yuna sambil berjalan keluar rumah.
"Waalaikumsalam"
Setelah suara mobil Papa Yuna tak terdengar lagi,mama fokus pada pekerjaannya menotong sayur sementara Zafran memakan cemilan sambil menunggu Yuna turun.
"Ma,Yuna mana sih belum bangun?kok dari tadi nggak kedengaran suaranya?"tanya Zafran memecah keheningan.
"Eh..udah kok!samperin deh biar buruan berangkat..masa iya masih sisiran?"
"Owwhh..oke Zafran ke atas dulu ya"Mama Yuna hanya mengangguk.
"Yun..Yunaa?"ucap Zafran dibalik pintu.
"YUUUNN--"Ucap Zafran setengah berteriak.
"Apasihhhh!berisik!ayok berangkat keburu telat ini.."ucap Yuna sambil menuruni tangga mendahului Zafran.
"Ck..ditinggal"gerutu Zafran seraya memutar bola mata malas.
Setelah berpamitan Yuna dan Zafran berjalan kearah teras.Saat di teras Yuna mendadak berhenti dan Zafran sedikit menabrak bahunya.
"Eh..motor gue mana?!"
"Sebentar,hari ini si Feno ngajak bareng naik mobilnya.."ucap Zafran datar.
"Owhh.."Yuna menganggukan kepala paham.
Tin.. tinn..
"Anjir..pake mobil papanya yang dulu"batin Yuna dalam hati saat tahu mobil yang dinaiki Feno bukan mobil Jeepnya.
Suara klakson mobil mengejutkan mereka.Setelah kaca mobil itu terbuka menampilkan laki-laki yang tersenyum lebar dengan berbagai gayanya.Yuna dan Zafran menghampiri mobil tersebut.
Takk..
Yuna menjitak kepala Feno yang dari tadi menghayal betapa keren dirinya saat ini.
"Eh..WOII!"ucap Feno terkejut karena jitakan di dahinya.
"Makanya bang jan ngelamun!masih pagi.."ujar Yuna berlalu untuk duduk di kursi belakang.
"Eh..bro lu yang nyetir sekalian pulangnya juga!gue mau duduk santai aja oke.."ucap Feno menyuruh Zafran yang mengemudi mobil merah yang biasa dipakai untuk mengantar Feno dulu,sebelum memiliki mobil Jeepnya.
"Hm"Zafran hanya berdehem.
Mereka pergi ke sekolah di pagi yang cerah.Melewati jalanan kota yang masih terlihat senggang sambil menikmati juga alunan musik dalam mobil itu,sesekali mereka tertawa atas apa yang mereka lihat di jalan.
Tidak terasa sepuluh menit berlalu dan kini telah sampai di sekolah yang mereka cintai.
Mereka berjalan ke arah kelas dan kebetulan sekali Raven dan satu laki-laki yang duduk di sampingnya tengah berada di jalan yang mereka lewati.
"Mas Gentara?"batin Yuna bingung atas apa yang ia lihat.
Dengan alasan apa sehingga kakak kelasnya di jurusan mesin bersama dengan Raven yang notabene adalah anak baru atau pindahan.
"Seorang Gentara ketua kelasnya 12 Mesin 5??Jadi anak buahnya Raven?!"batin Yuna saat Raven dengan jelas menyebut kakak kelasnya anak buah dan meyuruhnya pergi membelikan minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...