[Revisi] Pergi Dari Rumah

31 3 0
                                    

"Mama Bila,Yuna mau keluar bentar ya.."

"Sama Bagas atau Bintang aja ya..udah malem Yuna.."mama Bagas menyarankan agar Yuna di temani dan tidak pergi sendirian.

"Baru jam 7 malem Ma..boleh ya..Yuna jaga diri kok..gak pulang malem..janji"Dengan sedikit berpikir dan akhirnya Mama Bila mengijinkannya untuk pergi.

"dah Mama.."Yuna memeluk dan berpamitan.

Yuna keluar menggendarai motornya,membawa tas selempang hitam seperti biasa.Dia ingin merefresh pikirannya karena hal-hal tadi.

Setelah perjalanan cukup lama,kini Yuna sudah berada di sebuah cafe yang jauh dari Rumah Bagas.Tepatnya di basecamp,rasanya lama sekali tidak kesini.

"Bang..gimama kabarnya?"sapa Yuna pada pemilik cafe bernama Wino.

"Baik..sendirian nih atau..mau kumpul disini?"tanya Wino sambil celingukan mencari keberadaan teman-teman Yuna.

"Sendiri aja mau jalan-jalan"

"Turut prihatin ya soal kecelakaan lo sama Zafran sama Feno juga..tapi sekarang udah baikan?"

"Udah bang..ya walau kena amnesia beberapa bulan haha"

"Wih?!"syukur deh..kalo udah baikan dah inget lagi ya?"

"Iyalah..seneng ga di cap orang pikun lagi haha"

"Oiya pesen.. Matcha satu ya bang.."

"Okke siapp..tunggu ya Yun..duduk aja dulu.."

Yuna berjalan duduk di tempat Biasanya.Ia melihat motornya yang terparkir di depan dengan tatapan kosong sampai tak sadar ada seseorang yang ikut duduk di sampingnya,memainkan ponsel.

"Mana yang lain?sendiri lo?"

Yuna menoleh kearah suara."Eh elo bang..ngagetin aja..enggak gue sendiri.."Kembali menatap keluar.

"Oh.."

"Nih Yun minumannya.."ucap Wino sambil meletakan minuman Yuna.

"Eh bang gue kopi gulanya dikit aja."ucap cowok di samping Yuna.

"Eh..bang lu kan suka yang gulanya banyak"ucap Yuna menoleh terkejut kenapa ini berbeda dari kebiasaannya.

"Lagi males gue"ucapnya sambil mengusap wajahnya.

"Bang Wino.. kopi manis kek biasanya aja.."

"Oh oke"Wino meninggalkan mereka.

"Bang.."ucap Yuna tapi tak ada jawaban.

"Bang Romeoo..lu baik baik aja kan?"ucap Yuna sambil menggoyangkan bahu Romeo.

"Iya..gue baik-baik aja.."jawabnya sambil melihat Yuna sekilas.

Yuna memegang bahu Romeo agar menghadapnya sepenuhnya.Romeo masih menunduk takut Yuna akan melemparkan banyak pertanyaan karena luka diwajahnya.

"Bang!muka lu kok..."Yuna mengangkat dagu Romeo agar tidak menunduk dan menyingkirkan rambut Romeo karena melihat bekas luka biru disana.

"Udahlah gak papa.."ucap Romeo singkat.

Wino juga heran setelah meletakan kopi pesanan Romeo,Yuna mengisyaratkan agar meninggalkan mereka.

"Bang cerita.."

Romeo menghela nafasnya.

"Gausah Yun.."Romeo memegang tangan Yuna di bahunya agar Yuna tidak usah khawatir.

"Tadi sore gue lewat rumah..kok sepi..?"

"Dih..jawab bang.."

"Eng..gue udah kabur dari rumah..mungkin waktu itu.."jawab Romeo dengan suara parau dan setelah diam beberapa saat.

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang