[Revisi] Tuduhan dan Ditangkap

27 2 0
                                    

Kini Romeo berada di kamar Alfredo.Sepulang dari basecamp tadi ia langsung ke rumah Al sesuai tujuan.

Mereka tengah menonton Tv.Kamar Al bernuansa hitam dan biru tua mirip dengan kamar Romeo.

"Eh Romi..diem terus lu.."ujar Al ketika melihat Romeo hanya diam saja.

"Romeo sat.."tukas Romeo sambil menoyor kepala Al karena Alfredo memanggilnya dengan salah satu nama panggilan dari teman kelas Romeo.

"Udahlah..gue tau lo ada masalah..jan dipikirin terus....tadi gue di telepon polisi"ucapan Al myang terakhir membuat Romeo menatapnya penasaran.

"Kenapa?ketilang online?"ucapan Romeo membuat dirinya mendapat lemparan bantal di wajahnya.

"Gue di hubungi karena kecelakaan mobilnya anak-anak waktu itu.."ucap Al sambil menatap Romeo malas.

"Anj..anak-anak.."

"Rom..tangan gak punya sayap bisa terbang loh....kek gini.."Alfredo menoyor kepala Romeo.

"Iya..gue paham kok Al lo pikir gue bego, kaga tau yang lo maksut.."

"Kasus kecelakaan belum ada perkembangannya.."ucap Al singkat.

"Hmm..gimana lagi kita..?nih kasus mau di bawa serius atau diudahin.."timpal Romeo.

"Eng...gue sih terserah ketiganya aja.."

"Tapi ya harus ketemu dong pelakunya..orang korbannya sampe masuk rumah sakit"sambung Alfredo sambil merebahkan diri di lantai karpet.

-------

"Perhatian..kepada Yunara Dindi Bagaskara,kelas 11 TPM 1 harap ke ruang guru sekang juga"Di kelas Yuna semula diam mendengarkan baik pengumuman.

Saat itu kelas Yuna tidak ada yang mengajar hanya ada titipan tugas olahraga.Di karenakan sudah terlanjur memakai seragam olahraga mereka serempak untuk memakai baju itu sampai pulang.

"Oalah....kirain pulang pagi.."

"Hilihh..php nih suara"

"Jatoh deh angan-angan gue.."

"Tau tuh...eh Yun..sana di panggil tuh.."ujar Edo dengan suara keras karena ia berada di pintu kelas.

"Iye..gue tau kali,kaga budek tuan Erlizer"gerutu Yuna sambil berlenggang keluar kelas setelah menyebut Edo seperti saat Feno menyebut Edo biasanya.Erlizer username game Edo.

"Hahaha ngikutin gue anjir"

"Awas Yun...ada Bu Siti disana.."

Yuna hanya melambaikan tangannya tanpa menoleh dan bergidik ngeri setelah mendengar "Bu Siti" salah satu staff BK.

------

"Dam..gue ijinin bentar ye..gue mau lihat ada apa di kantor sampe bawa-bawa Yuna.."ucap Bagas pada Damar yang tengah mengotak-atik mesin mobil untuk praktek.

"Eng...tapi habis ini giliran lo Gas.."

"Eh...Pak Andim saya permisi ke toilet bentar ya pak...giliran saya biar yang belakang aja..permisi pak.."Ucap Bagas berbohong pada Pak Andim dan langsung pergi padahal belum mendapat jawaban.

"Ckck...Ayo Damar kamu lanjutin.."ujar Pak Andim sambil menepuk bahu Damar.

------

Bagas mengendap-endap melihat kondisi di ruang guru.Hari ini tidak ada teman-temannya atau osis yang sedang disana.

"Pak...saya juga ada di mobil itu..kenapa saya yang dituduh jadi penyebabnya!!!"ucap Yuna emosi tidak habis pikir dengan bapak"yang mengaku menjadi saksi.

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang