Ke basecamp hanya bertiga tidak dengan yang lainnya seperti biasanya."Hehe pinjem dulu Yunn..boleh lah yang nih kasih gue..ya.."ujar Juan sambil mengenakan sepatu.
"Loh..loh..enak bener.."Juan ingin meminta 'jaket lokal brand anak kota Dama' yang biasa Yuna pakai.
"Jadi..kapan berangkatnya?"ujar Romeo menyudahi perbincangan tersebut.
-------
"Yun..mau kemana?"Ujar Romeo sambil memainkan kunci motor Yuna di tangannya.
"Ke tempatnya Bang Wino mau??Arju!!dih modif teruss.."
"Hm.."Romeo mengangguk.Yuna berjalan kearah motornya.Tak jauh dari Virgo-motor trailnya ada Arjuna-motor trail Juan.
"haha keren kan si Arju!!"ujar Juan berbangga diri.
"Heeeemm..tenang Go..Kerenan lu kok.."ucap Yuna pada Virgo motornya seolah motor itu bisa mendengar. Romeo cukup biasa terhadap tingkah Yuna.
Romeo memakai helm dan menaiki motor trail sedikit tinggi bagi Yuna namun tidak untuk Romeo.Yuna naik di boncengan belakang,setelah duduk ia memukul helm Juan membuat Juan mengumpati Yuna.
Dakkk..
"Damn!!apa sih Yun..."
"Ke tempat yang waktu itu pernah gue ajak kesana.."
Juan sedikit berfikir dan mengingat kembali setelah itu mengangguk."oh itu,oke..."
"Gausah ngerokok lagi kalo disana ntar..awas aja lu.."
-------
Mereka menuju cafe lebih tepatnya basecamp.Perjalan cukup jauh saat setengah perjalanan Yuna meminta Romeo untuk berhenti mengisi bensin, lumayan macet memang akhir pekan,hari minggu meski tadi sempat hujan.
"Yun..minta.."Romeo meminta snack yang dari tadi Yuna makan sendiri.
"Ya ampun bang!!kalo mau tinggal ambil aja kali..ini kan duit lu..gausah ijin.."
"Yeh..dari tadi lo pegang erat gitu bungkusnya"
"Hai manis.."celetuk Juan yang duduk di motornya menggoda gadis yang lewat di depannya.
"HEH..mulut lo malu-maluin"ujar Yuna sambil menatap kaget dan geram pada Juan.
"Bahaya nih anak"timpal Romeo seraya menggelengkan kepala.
Mereka melanjutkan perjalan.Jalanan yang tadinya padat kini sudah mulai menemui jalan yang lenggang.
Sebentar lagi sampai,cukup belok kanan 100 meter di jalan besar sudah menemui basecamp.
Saat sudah berbelok di jalan besar,Yuna melihat Juan menambil ancang-ancang.
Juan mengendarai dengan langsung menarik gas membuat roda depan terangkat sekitar 5 detik.
Romeo kaget pada mulanya sedangkan Yuna malah menatap malas pada Juan."kurang lama njir.."batin Yuna.
"Yun..pegangan.."ucap Romeo di balik helmnya Yunapun berpegangan tapi ia tidak mengetahui maksud dari Romeo.
Romeo ikut-ikutan seperti Juan.Dirinya biasanya melakukannya dengan motornya tapi jarang.
Sekarang ia menggunakan motor Yuna tak jauh beda tapi mungkin belum terbiasa.
"BANG!!TURUNIN"pekik Yuna sambil tangan kanannya memukul punggung Romeo.
Roda depan turun setelah kira-kira 7 detik melayang di udara kemudian Romeo membelokan stang dan langsung parkir di depan basecamp.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Dla nastolatkówCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...