Kupu-kupu di perut Romeo
Jdug...Brukk..
Suara kepala yang berbenturan dan setelah itu mereka terhempas ke tempat tidur,untung saja tidak ke lantai.
"Awsh..."Yuna meringis kala kepalanya berbenturan dengan kepala Romeo.
Romeo terlentang dan terdiam memejamkan mata erat sambil menahan sakit di kepalanya.
Kepala Yuna berada tepat di wajah Romeo,deru nafas Romeo juga terasa di kulit pipinya yang terhalang beberapa helai rambut membuatnya membeku di tempat.
Detik setelahnya Romeo mencium sekilas pipi Yuna dengan mudah karena dekat sekali.Dirinya juga normal dan sama saja dengan yang lain."gak papa kan?"batin Romeo dalam hati.
"HEHH?!"Yuna tersentak dari lamunannya,segera bangkit dan menatap Romeo sinis seraya mengusap pipinya kemudian memukul Romeo dengan bantal.
"Aw..Aduhh HAHAHA...MAAF,MAAF...MAAF YUN.."Romeo mengaduh dan meminta maaf seraya tertawa,melihat ekspresi Yuna yang kaget dengan tangan yang terus berada di pipinya.
-------
Kini giliran Romeo untuk cuci piring,Yuna yang membantu membilasnya.
Lagu Love Story-Tylor Swift yang bertempo lambat menggema di dapur.Suara itu berasal dari speaker kecil yang memutar banyak lagu dari tadi.
Romeo mencuci piring dengan tersenyum,geli sendiri karena kejadian tadi masih berputar di pikirannya.
Melihat bagaimana ketidaksengajaan memberikan kesempatan sekaligus membubarkan pendirian untuk "tidak dulu".
"Hey!sini dah piringnya!"Yuna merebut piring di tangan Romeo yang selesai di sabun.
Setelah piring itu pindah ke tangan Yuna,Romeo menoleh ke samping melihat Yuna yang dari tadi masih tidak terima.
Yuna yang melirik Romeo yang berhenti dari aktivitasnya merasa risih karena Romeo juga meliriknya.
"Hahaha"celetuk Romeo sambil menahan tawa,melihat lain arah.
"Dih apa?!greget banget sama lu deh hari ini gue Bang.."Yuna mengalihkan atensinya pada Romeo penuh dengan tatapan tajamnya.
Romeo kembali menatap ke objek awal,mata Yuna tajam
mengarah padanya.Romeo menatap mata Yuna dengan tatapan santai tepat pada matanya,masih dengan menahan untuk tidak tertawa.🎶 Romeo take me somewhere we can be alone..
I'll be waiting..all there's left to do is run..
You'll be the prince..and i'll be the princess..
It's love story.. baby just say "yes"..🎶"Ampun..lagunya..gak bisa di skip apa.."batin Yuna sambil membuang muka.
"Haha"Romeo tertawa geli.
"Udahlah..jan marah..pas kecil semua juga peluk,cium..sengaja tadi"ujar Romeo sambil menarik kepala Yuna untuk dipeluk.
"Tuh kan..sengaja!"
Yuna jadi mengingat masa kecilnya yang sangat rukun.Sudah seperti saudara kandung dengan 7 keluarga lainnya.
Flashback on
"Yuna..minta maaf sama Romeo dong..masa berantem sih.."bujuk Mama Devi,melihat Yuna kecil yang lagi kesal terhadap Romeo karena Romeo memukulnya dengan spatula plastik di dapur.
Mereka paling tidak akur dan sering bertengkar maka dari itu di juluki musuh kecil.
"Engga..Lomeo nakal!"ujar Yuna sambil bersidekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...