Zafran turun di depan rumah Yuna sekaligus memasukan motor ke dalam garasi.Setelah itu ia menyuruh Yuna masuk ke dalam rumah menyuruhnya segera masuk dan ia berbalik badan menuju rumahnya.
Rumah Yuna dan Zafran memang berhadapan di sebuah perumahan yang tentu saja bangunan rumahnya mirip.
"Assalamualaikum"ucap Zafran dan membuka pintu yang tak terkunci.
Apakah keluarganya sudah di rumah sekarang?.Zafran bertanya-tanya dalam hatinya.Tiba-tiba Bi Ida datang menjawab salam.
Bi Ida pembantu di rumah Zafran,orangnya baik dan sudah seperti ibu sendiri bagi Zafran.
"Waalaikumsalam,eh aden dah pulang!nyari nyonya ya..nyonya sama tuan lagi gak di rumah katanya mau ke luar kota ada kerjaan, dua hari"begitu tuturnya menjelaskan.
"Oh gitu..kirain udah pulang,ya sudah..Bi Zafran mau mandi ke atas dulu ya.."Zafran berjalan ke arah tangga lantai dua dan Bi ida mengikutinya.
"Aden mau bibi buatin makanan?"tanya Bi Ida ketika Zafran di anak tangga pertama.
"Eh gausah..masih kenyang tadi udah makan.."Bi ida mengangguk dan memberitahu Zafran jika ia butuh sesuatu tinggal memanggilnya saja.
-----
"Pukul sepuluh?,laper"Zafran beranjak meninggalkan kertas yang baru saja ia selesaikan dan pergi ke dapur.
Setelah selesai membuat apa yang ia butuhkan untuk mengisi perut,Zafran naik ke kamarnya di lantai dua yang memiliki kaca besar.Ia membuka tirai abu-abu itu dan melihat rumah dihadapannya telah gelap.
Cukup lama,saat ia melihat jam.Waktu sudah berlalu dua jam setelah ia makan tadi.Ia rasa terlalu keasikan bermain game sampai lupa waktu.
Ia beralih membuka aplikasi whatsapp-nya dan melihat bilah status whatsapp.Nama Yuna muncul paling atas menandakan baru saja.
Zafran tertipu oleh keadaan,ternyata Yuna masih belum tidur sampai tengah malam.Zafran terkekeh kecil kenapa Yuna masih online.
Tak lama kemudian orang seberang menghubunginya,lantas ia jawab sambil terheran.
"Halo..eh lu! ngapa belum tidur?"
"lu juga..Zafran..elu..elu"
"Yaayaya"
"Dih"
Seraya membuka tirai,Yuna melihat sahabatnya itu tengah terkekeh dan kemudian menyambung obrolan di telpon.
"Idihh ngapain lu masih disitu kayak lagi ngincer rumah aja luhh!"
"!"
Zafran terlihat mengernyitkan dahinya dari seberang,membuat Yuna terkekeh puas melihat ekspresi seperti itu.
"Yaudah,gue mau tidur dah..besok nge-camp kan biar badan vit, lu berangkat dulu ajah!lu juga cepet tidur oi"
"Hmm"
Tut tut.
Sambungan dimatikan sepihak membuat Yuna berdecak kesal pada Zafran,memang kebiasaan.
-----
Yuna turun dari kamarnya dengan seragam olahraga serta mengenakan jaket berstrip 3 putih pada lengan, membawa tas selempang hitam serta ransel untuk gantinya carrier karena ini hanya camp dan tidak akan lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...