[Revisi] Level Up

38 2 0
                                    

Tak terasa liburan kenaikan kelas sudah usai.

Hari ini adalah hari ketiga masuk di tahun ajaran baru,di hari ini pula hari terakhir kelas 12 bersekolah karena 3 bulan kedepan mereka akan magang ditempat masing-masing sebagai latihan kerja.

Yuna,Zafran dan Feno naik kelas 12.

"Apa lo ngegas aja!" Ujar Gifan sambil menunjuk-nunjuk Edo dengan raut muka emosi yang menyulut.

"Ehh gue ngomong baik-baik loh..lo aja yang ngegas..apa?!lo gak terima?"Edo jadi ikut tersulut emosinya.

Yuna yang tadinya berjalan dengan tenang kini mulai mempercepat langkah kakinya di koridor saat menuju ke kelasnya.

Yuna dari kantin karena menghabiskan jamkos di sana dengan Feno dan Zafran tapi mereka tidak ikut kembali ke kelas.

Yuna menerobos masuk di sela-sela kerumunan anak kelas sebelah yang ikut berkerumun hingga di pintu kelas.

"Ngapain sih,nih orang nimbrung kaga ada yang misahin"gerutu Yuna kesal.

Yuna berhasil sampai di tengah kerumunan dan melihat Gifan teman sekelasnya dan Edo juga teman sekelasnya rupanya sudah saling baku hantam karena ada bekas luka di wajah mereka berdua.

"Waduh ibu negaranya dateng wuuuhh gak seru.."ujar salah satu orang di kerumunan yang asik menonton perkelahian Edo dan Gifan.

Sudah pasti itu adalah suara dari anak kelas lain.

Sandi dan Aji akhirnya bisa menutup pintu kelasnya dan mendorong keluar anak-anak kelas sebelah dan hanya ada teman sekelasnya saja di dalam kelas.ini masalah internal kelas.

Sedari tadi sudah berusaha menyuruh yang lain keluar namun sangat keras kepala dan malah memprovokasi.

Yuna mendorong Edo lebih jauh dari Gifan yang sudah coba ditenangkan dan di tahan Jastin.

"hey..mak lo jan emosi dong!!kendaliin diri..do!..sabar..anggota kelas lo emang gitu.."ucap Yuna sinis karena beberapa bulan belakangan Gifan sedikit semaunya sendiri sikapnya.

"Cih...minggir aja deh Yun..gue udah sakit hati sama nih anak"Edo menepis Yuna tapi gelang Edo tak sengaja menggores pipi kiri Yuna.

"Do?!"ucap Sandi reflek karena Edo melukai Yuna.

Edo menatap Yuna lagi karena ia sadar Yuna terluka karena gelangnya.

"Sorry Yun"ujar Edo singkat dengan tatapan yang masih tajam karena emosinya belum mereda.

"Anj"ucap Gifan saat Edo pergi dari hadapannya begitu saja.

-----

Kini Yuna Feno dan Zafran ada di parkiran karena sekolah telah usai.Zafran berulang kali meyakinkan Yuna agar pergi ke UKS dulu namun Yuna menolak.

"Zaf...Zaf..fotoin nih..Yun senyum Yun.."Feno mengajak Yuna berfoto dan Zafran menuruti saja untuk memfotokan mereka berdua.

"Haduh.."gerutu Yuna seraya menempelkan tisu ke bekas lukanya.

"Huhhh..gue cabut dulu lah..Pen..Zap..dah.."ujar Yuna sambil menaiki motornya malas.

Zafran menepuk bahu Yuna."Yun..besok minggu masih ada kesempatan buat istirahat sebelum magang di seninnya"

"Yoe...gue mauu istirahat deh..lo juga Zaf..lo juga njir..main hp mulu lo"Yuna menjitak kepala Feno dan menghidupkan motornya keluar area sekolah.

--------

Yuna sampai di apartemen,memarkirkan motornya dan berjalan malas menenteng tas selempangnya.

"Pak.."sapa Yuna pada satpam yang sering ia temui setiap hari itu.

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang