Hari Minggu datang dengan rintik hujan yang membuat sebagian manusia hanya duduk dan memandangi orang yang kehujanan di luar sana.
"Bang.."ujar Yuna sambil memberikan kopi pada Romeo dan selanjutnya duduk dibelakang Romeo ikut melihat ke luar jendela.
Romeo menyeruput kopinya tapi kemudian ia mengaduh dan menggerutu pada kopi itu.
"Kalo minum tiup makanya...nah kasian kan sekarang lo bang..hahaha.."Yuna malah memukul punggung Romeo dari belakang.
"Dihh..dikit-dikit mukul,lucu dikit mukul"gerutu Romeo sambil kembali meminum kopinya.
Ting Tong....
Yuna dan Romeo bebarengan menoleh karena bunyi bel terdengar.
"Siapa"batin keduannya ketika saling bertatapan.
"Hujan kek gini juga..."
"Udahlah..bukain Yun..."
"Hdh..."Yuna bangkit dan mulai berjalan kearah pintu dan membukanya.
"Siap---"ucapan Yuna terpotong begitu saja.
"Astagaa orang ganteng kek gue kehujanan!"si pemilik suara langsung masuk padahal Yuna belum menyuruhnya.
Ia langsung melepas alas kaki dan mengelilingi rumah sementara Yuna terdiam di pintu dengan perasaan sungguh menyesal telah membuka pintunya.
"JUAN!!"Pekik Yuna dengan kekesalan yang sudah diatas kepala pada laki-laki yang sebagian rambut poninya dicat warna abu-abu.
Realeno Juantara,saudara sepupu yang sangat usil jail dan sangat menyebalkan bagi Yuna.Adik sepupunya ini tinggal di luar kota karena ia besekolah disana.Alen atau biasa dipanggil Juan ini kelas 11 di sebuah SMA.
"Eh Yunaaa...nanti malem gue tidur dimana kayaknya gue sakit nih...gue tidur dis---"Juan berhenti berbicara saat membuka pintu kamar dan mendapati laki-laki mengenakan hoddie seperti baru bangun tidur dan belum ia kenali tengah duduk di sofa dengan cangkir ditangannya.
Juan membeo ia melihat Romeo dan Yuna dengan bergantian.
Yuna bersidekap dada di samping pintu dan melangkahkan kakinya ke tempat ia semula.Baru saja melewati Juan yang melongo,lengannya di tarik oleh Juan yang tak paham.
"Siapa njirr??"Yuna hanya menggidikan bahunya.
Romeo bangkit dari duduknya dan menghampiri cowok yang rambutnya sedikit basah karena hujan itu.
"Yun..Siapa?"
"Haduh..Ju"Yuna menyenggol lengan Juan agar memperkenalkan diri pada Romeo.
"Realeno Juantara sepupu orang samping.."ujar Juan sambil mengulurkan tangannya.
Romeo menerima uluran tangan itu "Romeo"
"Gitu doang namanya?lo jadi simpenannya Yun?"celetuk Juan dengan sedikit berbisik pada Yuna.
Yuna menoyor kepala Juan dan menggerutuinya sedangkan Romeo hanya diam tak memberi reaksi lagi.
"Romeo Wilnando Baginda Juantara...seperti itu..tapi matamu Ju gue jadi simpenan!"Sabar Yuna sangat tipis menghadapi Juan.
"Ooo seperti itu ya..baiklah mana tempat duduk untuk raja sepertiku.."Yuna memukul perut Juan sedikit keras.Romeo membelalakan mata ada baku hantam di depan matanya.
"Yun...."Romeo memisahkan dua orang itu,Juan membalas pukulan Yuna.Romeo menarik Yuna kebelakang tubuhnya.
"Hahhahaha...kek preman aja lo...tuh pipi habis kesayat pisau,baku hantam mah apa lo..."Ujar Juan semakin usil.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...