Kini Romeo,Bagas dan Yuna tengah berhenti di persimpangan blok perumahan.
"Ehemm...penganten pisah rumah nih..."celetuk Bagas dengan muka tanpa dosa.
"Apasih!"ujar Romeo.
"Bang lu besok kerumahnya Bagas jam berapa?"tanya Yuna.
"Setengah delapanan..lo kasih tau mama Bila habis ini...gue..kasih tau mama,papa..."
"Waduhh..."gigi dan gusi Bagas rasanya ngilu mendengar sebuah rencana serius ini.
"Hmn..good luck bang..dah lah...yok Gas pulang,see you bang,hati-hati.."
Romeo berpisah menuju arah rumahnya.Hari ini,ia putuskan akan pulang meski akan dimarahi oleh papanya karena tidak pulang ke rumah.
-------
Romeo masuk dengan langkah pelan tapi bukan mengendap-endap.Melepas sepatunya dan berjalan menuju dapur karena mamanya berada disana.
"Ma..."
"Romeo...mama kangen.."ucap Mama Rey sambil memeluk putranya.
"Papa ada?mama tau soal cantika?"
"besok baru pulang,soal cantika..maafin mama romeo"Romeo tersenyum ringan dan mengangguk memeluk mamanya yang berkaca-kaca.
"Ma..ada yang mau Romeo omongin.."
"mama jangan marah..."Romeo memengan tangan mamanya.
"Ma..waktu di desa kemarin....ada salah paham..yang membuat Romeo dipaksa...."Romeo menggantungkan kalimatnya bingung harus seperti apa menjelaskan pada mamanya ini belum lagi dengan papanya.
"Dipaksa apa Rom...jangan bikin mama takut.."
Dengan satu tarikan nafas Romeo menjelaskan."Nikahin Yuna"
Hening mamanya tak bergeming.
"Ma.."
"Mbak Devi sama mas Deri udah tau?"ujar Mama Rey sedikit kaget.
"Udah ma..tinggal mamanya Bagas aja...cukup keluarga kita berdelapan aja yang tahu ya mah...Yuna masih sekolah soalnya.."Mamanya menitihkan air mata dan memeluk Romeo.
"Rom..kamu harus jagain Yuna..semoga saja papa gak marah..kalo gitu,kamu sama Yuna tinggal di apartemen saja..papamu gak bakal tahu.."saran Mama Rey dibalas anggukan.
"Maaf..Romeo..kamu jadi banyak masalah..maafin mama..ga bisa kasih kamu kebahagiaan.."
"Maa...ngomong apasih..enggak kok..Romeo gak seperti yang mama khawatirin.."mata Romeo sedikit kabur pandangannya dan suaranya sedikit bergetar.
Soal mamanya adalah masalah lain dalam hidupnya.Mamanya adalah segalanya.
------
"Romeo bener mau ajak pindah Yuna sekarang?"ujar mama Bila memastikan.
"Iya ma...maaf ya kalo mendadak..habis ini Romeo coba bilang sama papa"
Kini Romeo di rumah Bagas bertemu mama dan Bagas sekaligus Bintang untuk meminta ijin membawa Yuna bersamanya.
"Yuna...hati-hati ya..kamu udah kayak anak mama sendiri.."
"Iyalah,aslinya calon mantu,eh...si Rom nyelonong aja..."celetuk Bagas.
"Paan sih lo bang!!"ujar Bintang menatap abangnya malas.
"Iya ma..makasih...sedih..harus pisah"Yuna memeluk mama Bila.
"Gas nanti si Virgo anterin Ya...pliss..Bin..jagain Mama sama Bagas yah..."ujar Yuna sedih jika berpisah dari mama Bila.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...