[Revisi] Dama-Bromo

26 1 0
                                    


Antara Kota Dama dan Bromo

.
.

Yuna dan Zafran ada di parkiran,tepat di lapangan untuk upacara 17 Agustus.Rupanya Feno sudah di dalam lapangan.Di depan hanya bertemu beberapa anak kelasnya dan mereka mulai masuk lapangan bersama-sama.

"Yun..mana sih anak-anak?"ujar Edo.

"Lahh banyak banget woy..kalo pake putih abu-abu...susah.."

"WOOYY"Pekik seorang dari ujung lapangan.

"Yun..tuh sih Feno keknya...pada di ujung..."ujar Zafran sambil berjalan mendahului,meninggalkan Yuna dan yang lain.

"Tunggu oe..eh Yun!gimana kabar si Bang Al.."

"Cieeee kangen bang Al...Si Edo kangen Bang Al.."

"Pala lo Yun..."ujar Edo sambil mendorong,Yuna sedikit terhuyung.

"Haha si Bang Al lagi ke Bromo hari ini..makanya gue gak dianter Rom--ehhh"Yuna hampir saja keceplosan.

"Hah?siapa Yun?Rom?"

"Haha bukan kok..Rombongan gitu kek biasanya.."Alibi Yuna pada Edo.

"Ohhh ngomong dong njirr..."

----------

17 Agustus,dini hari di Bromo.

"Al..anjir dingin benerrrr.."Romeo menggosokan tangannya padahal ia sudah mengenakan hoodie tebal kuncung hoodie yang selalu melekat di kepalanya dan bandana di dahinya.

Bagas langsung memeluk Romeo dari samping Romeo kaget dan mendorong tubuh Bagas menjauh darinya.

"Kaget woe.."ujar Romeo denga raut muka kesalnya.

"Udahh-udahhh..sini gue peluk juga"ujar Alfredo dengan isengnya ikut membully Romeo merangkulkan tangan kanannya yang memegang kamera.

"Anjeng"Romeo menjauhkan diri dari kamera itu agar tidak merekam ke arahnya lagi sementara Al terus tertawa.

"Hahaha udah woy,yok masuk ke homestay..yang mau tidur di luar oke aja haha"Damar masuk di ikuti yang lain.

Mereka masuk ke kamar homestay,masih terlalu pagi untuk melihat sunrise.Memilih menginap di homestay.

Bromo tidak perlu mendaki,kalau kita mau melihat kawah kita hanya menaiki ratusan anak tangga.Damar dan Dafa mereka sekamar.Cukup untuk tiga orang sebenarnya.

Bagas,Al dan Romeo satu kamar.Bagas yang memaksa ingin ikut karena menolak dengan Damar,bosan selalu saja dengan Damar.

Karena masih dini hari mereka akan beristirahat sebentar kemudian sebelum matahari terbit mereka sudah harus bangun untuk menuju sunrhise point dan segera turun mengikuti upacara di area Lautan Pasir.

--------

"Daf..kalo dah selesai siap-siap,lo tunggu ke depan..gue mau ke Al dulu.."Damar keluar dari kamar homestay menuju kamar yang ditempati Al dan sisanya.

Tok tok tok...

Tidak ada sahutan dari dalam kamar.Damar mencoba memutar knop pintunya ternyata bisa terbuka.Saat baru masuk kamar ia melihat Al yang tengah bersiap untuk memfoto Romeo dan Bagas yang masih sedang tidur.

Al mengisyaratkan agar Damar tidak membuat suara yang membuat kedua orang ini bisa bangun.

"Shuttt"

"Hmmmmm"Damar mengatupkan mukutnya rapat sambil membelalakan mata pada Al.

"Nah...satu foto udah..."Al mengulangi memfoto berkali".

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang