"Maafin gue ya..oke.."bujuk Bagas.
Yuna memukul bahu Bagas.
"iya gue maafin..gue juga yang salah..tapi lu yang lebih parah.."ucap Yuna."Makasih.."
"Eh Rom..kenapa muka lo kok memar gitu..habis jatoh?..."tanya Bagas.
"Adu mekanik sama papa"
"Hah?!kenapa lagi ada masalah?"
"Gas..udahlah jan tanya terus kesian bang Romeo jadi kepikiran lagi susah gue bikin dia senyum"ujar Yuna agar Bagas tidak terus terusan bertanya.
"Oke....kalian berdua kok bisa disini?kebetulan atau.."
"Ngedate ya kalian pada..?"ucap Bagas yang langsung mendapat jitakan di kepalanya.
"Ish...apa sih Yun..Rom.."gerutu Bagas mengusap-usap kepalanya.
"Lagian ngaco.."ucap Yuna dan Romeo serempak.
"Ehmm..kompak aja lo..akhirnya setelah 17 tahun ini lo lahir di dunia,akhirnya Romeo dah ketemu mah juliet hahahaha.."Ujar Bagas sambil tertawa.
Romeo hanya memandang malas Bagas,meneguk kopinya yang tinggal setengah dan kenudian memberikan ampas kopinya ke mulut Bagas penuh dendam.
"Bueh..gila lo Rom.."ujar Bagas mengambil tisu membersihkan mulutnya.
"Makanya ngaco terus aja sono.."ucap Romeo puas.
"Jangan segampang itu lo Gas..ngomong..ntar jadi doa..bang Romeo bakal ketemu julietnya sendiri yang cantik,baik,pinter masak..gak kayak gue mana ada juliet kek gue hahaha.."ujar Yuna pada Bagas sambil memukul-mukul meja karena lucu kemudian meminum lagi Matchanya hingga habis.
"Iya..iya.."balas Bagas.
"Dih,ngomong apasih Yun.."
"Bang Rom dah jam setengah sembilan lebih..mau kemana habis ini?"tanya Yuna sambil memasukan ponsel ke dalam jaketnya.
"Eng..."Romeo tampak berfikir.
"Lo nginep di rumah Al aja deh Rom lebih baik..atau di rumah Yuna?bolehkan Yun?"saran Bagas dan Yuna mengangguk setuju jika Romeo sementara di rumah keluarga Yuna saja.
"Gak deh..ke rumah Al aja kalo Al boleh.."
Yuna meminta ponsel Bagas menelfon Alfredo kemudian menempelkan benda pipih tersebut.Masih menunggu sambungan sampai orang seberang mulai berbicara.
"Halo,kenapa Gas?"
"Gue Yuna bang.."
"Oh elo..kenapa?"
"Bang..Bang Romeo ada something di rumahnya..boleh nginep di rumah Bang Al?"
"Ck..."
Suara decihan dari sebrang.Apakah Alfredo tak mau jika Romeo menginap disana?.
"YA BOLEH LAH YUN..SURUH KESINI AJA..KEK APAAN PAKE IJIN SEGALA..MANA ORANGANYA.."
"bang.."Yuna memberi ponsel itu pada Romeo.
"Loudspeaker dong..."pinta Bagas.
"Ini gue Al.."ucap Romeo.
"Eh bocah kalo lo ada masalah kesini aja kali...jan minggat kek orang gila aja..kek gak punya siapa siapa..buruan rumah gue terbuka buat lo..emang lagi ada dimana sekarang?"
"Basecamp"ujar Bagas setengah berteriak agar Al bisa dengar.
"Kaga budek kali Gas..wah kalian ngunpul gak ngajak gue parah.."ujar Al mendramatisir.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...