[Revisi] Rumah

37 3 0
                                    

"Kamu ngapain kesini lagi?mana!mana mama kamu!!Anak Gila!!"ujar Papa Romeo dengan keras.

Yuna melihat sekelilingnya berantakan tak terurus.Serpihan vas bunga berserakan di lantai.Saat membuka pintu tadi Papa Romeo sedang berbicara ngelantur dan ada minuman beralkohol juga disana.

"Yun..lebih baik lo di luar aja dulu"bisik Romeo pelan,Yuna menuruti ucapan Romeo.

Bahaya sekali jika Papa Romeo menyerang dalam kondisi seperti itu mungkin akan membabi buta.

Yuna berjalan keluar dan duduk di motor trailnya.Kebetulan ada tetangga yang lewat dan menanyainya.

"loh dek..kamu ngapain disini.."

"saya..nemenin abang saya bu..Bang Romeo..."Yuna turun dari motornya dan menjabat tangan ibu yang menghampirinya ini.

"oh..Romeo udah kesini..syukur deh...saya yang telepon Romeo soal Papanya..sering teriak-teriak,marah juga..saya jadi takut"

"oh gitu ya bu..maaf banget ya..bikin ga nyaman.."

PRANG!!

Suara pecahan kaca terdengar sampai luar rumah,Yuna khawatir dengan Romeo di dalam sana.

"bu..maaf ibu pulang dulu takutnya kenapa-napa..saya mau kedalam dulu..permisi.."Yuna berjalan menuju pintu dan akan masuk.

"ish...ini bahaya banget Romeo sama adek itu..harus telepon nih..."ujar ibu ibu tadi sambil menelfon seseorang.

-------

"ROMEO!!"Papa Romeo murka.Ia melempar botol alkohol itu ke dinding saat Romeo membantah ucapan papanya dan pergi ke ruangan atas.

Yuna masuk tapi tak menemui Romeo disana.Mata Papa Romeo yang memerah menoleh padanya,menunjukkan marah menatap Yuna dengan tangan mengepal.

Papa Romeo memukul Yuna tapi dengan gerakan cepat Yuna hindari dan mendorong Papa Romeo sampai tersungkur agak jauh.

"Ya ampun...untung aja gue pernah ikut taekwondo walaupun gue berhenti tengah jalan...mana sih Bang Romeo.."batin Yuna.

Papa Yuna mencela Yuna dengan kata-kata kasar dan meraih pecahan botol tadi,mendekat kearah Yuna.Romeo yang berjalan dengan cepat menuruni tangga langkahnya terhenti saat Papanya membawa serpihan kaca mengarahkannya pada Yuna.

"KAMU!!BERANI SAMA SAYA--AARGH...LEPASIN!!"Kaca di tangan Papa Romeo dibuang oleh pria berseragam putih-putih.

Suntikan obat penenang mulai merasuk dalam tubuh Papa Romeo menyebabkannya tenang dan mulai pingsan tak sadarkan diri.

"Sudah pak...bawa em.. iya bawa pak..."Ibu-ibu yang Yuna temui di depan tadi menyuruh petugas itu membawa Papa Romeo keluar dan mereka memasukannya dalam mobil rumah sakit.

"Yun...lo gak papa kan?!"Romeo berlari kearah Yuna yang mematung di tempat.

"Nak..Nak Rom..dek..kamu gak kenapa-napa kan?"ibu tetangga Romeo menghampiri Yuna memastikan Yuna tidak apa apa.

-----------

"bu..makasih ya..maaf kalo papa suka ganggu ketenangan sekitar sini dan bikin takut..terima kasih bu.."ujar Romeo ramah.

"iya nak Romeo...gak papa..maaf banget ya kalau ibu lancang tiba-tiba bawa orang rumah sakit..tapi ini demi kebaikan bersama..kamu pasti paham.."

"Romeo paham..makasih banget malah.."

"yaudah ibu pulang dulu..kalian mau mampir?"Romeo menjanjikannya kapan-kapan saja.

"Bang gue syok.."ujar Yuna sambil melamun.

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang