"Rom!"
"Hmm.."Romeo menoleh lagi pada Bagas.
"Jangan bilang lo!!"
"Enggak..."
"Trus kenapa tuh?"Bagas sangat mengejar jawaban dari Romeo.
"Ya gini..gue tuh semalem mau ke belakang,pas baru aja sampai situ..gue kaget aja ada cewek baju putih,reflek gue lari njir.."
"Yang bener lo Rom.."Dafa berdiri dan melihat sekitar.."
"Gak kok..pas gue kaget tuh gue lari ke kamar---"
"OOO...elo anjir semalem??bunyi keras tuh?"Bagas memvertifikasi kejadian semalam dan ucapan Romeo.
"ya ini,Bang Rom...gue kaget..trus pas balik mau ke kamar tuh dia celingukan di pintunya..."
"Si Yuna dari dapur..ya mungkin yang gue liat nih anak.."
"Oalah...elo Yun..."Feno sedikit kecewa karena ternyata Yuna.
"Ya-paling sih.."Romeo menambahkan.
"Trus nih jaket?"Damar menanyakan pada Romeo dengan menarik hoodie yang di kenakan Yuna.
"Ya..gimana ya..Gue kepepet banget mau ke belakang tapi gue juga dikit--takut,gue minta temenin Yuna..Al belum pulang pas itu sama lo..karena harus mindahin air..ya gue lepas tuh jaket gue pinjemin,soalnya dingin di luar kemaren"Romeo bercerita masih di barengi memasak mie.
"Kok mau aja Yun.."Zafran mengeluarkan suara hanya untuk mencibir Yuna.
"DIH..GUE JUGA KAGA MAU WOY..nungguin orang boker,tch"
"mana di belakang tuh pas nungguin ada suara-suara lagi,gue jadi takut lah"
"Jam berapa lo ke belakang hah?"Bagas penasaran dengan cerita Yuna.Perasaan rumah ini baik-baik saja.
"Jam setengah satuan kan ya bang?"Romeo mengangguk setuju.
"Leh..jam segitu?"Damar membulatkan matanya.
"He..nih makan"Romeo berujar pada Alfredo dan yang di maksud kemudian sedikit menegakkan badannya lemas,menyantap mie.
Romeo menyahuti lagi dengan mengangguk atas ucapan Damar.
"Itu Al deh kek nya...gue tuh pulang juga sekitar jam itu,terus nih lewat jalan di samping..woy!kemungkinan tuh pas Al muntah..dua kali kan lo denger?!"Yuna dan Romeo terdiam sebentar.
"Oooo makanyaaa kok--dih lu bang nakutin gue aja..."
"Kok kek suara langkah orang gitu...oooo"Yuna mendorong tubuh Damar kesal karena ia salah sangka dan ketakutan.
"Oo anj..mana gue juga lari njir gara-gara lo,nakutin aja.."Romeo mendekat ke arah Damar dan menoyor kepalanya.
"Haha lo penakut Rom.."Alfredo yang lahap makan dan tadinya hanya senyap kini ikut menyahuti Romeo.
"Ooo anak anj..udah gue buatin mie lo..sini balikin"Ujar Romeo sedikit kasar.Gaya bercandanya di sekolah muncul di area anak-anak.
Suara gelas plastik mengenai kepala Romeo,Dafa terlalu keras tertawa.
"Hahahaaa!!Mampus!!"Ujar Dafa.
"Ngakak,mulut lo sih"sahut Bagas.
"Gue kecewa njir..ayo bully Yuna sama Bang Romeo,gebukin aja.."Feno kecewa karena sedari tadi dirinya menyimak dan serius menanggapi,namun pada akhirnya itu hanya salah sangka.
Mereka membully Romeo dan Yuna,tidak semua namun hanya bersisa Alfredo dan Zafran.
"Woy!woy!!apaan ini!!"pekik Yuna tapi tak di gubris malah Romeo berlindung dibalik badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...