"Eh..besok kelas 12 ujian,habis ini rencana hikingnya jalan?"ujar Yuna pada semua sahabatnya.
Saat ini tengah istirahat sekolah.Yuna dan yang lain tengah menghabiskan waktu untuk mengisi perut.Yuna duduk seperti biasanya ditempat biasanya pula.
"Kayaknya nggak dulu,sebelum kasus kecelakaan itu selesai"ucap Afredo sambil mengaduk minumannya dengan sedotan.
"Nah..iyaa tuh..kan belum ada titik terangnya jadi akan lebih bahaya..kasus ini tuh disengaja..jadi pasti ada something sama kalian,kayaknya gak dulu..."sahut Damar.
"Huuhh...yaudahlah...sepi nih liburan,gak bisa ngerayain lulusan kalian juga bang.."ucap Yuna sambil memandangi mie gorengnya yang di makan Bagas dengan malas.
"Gimama alo hita liburan di kapung aja.."ujar Bagas dengan tiba-tiba yang masih dengan mulut penuh mie milik Yuna.Di berikan pada Bagas karena Yuna kenyang.
"Makan tuh diemm.."ujar Damar sambil menyor kepala Bagas.
"Iyya iyaa..gimana ke rumah nenek gue aja diperbukitan jadi hampir sama.."sambung Bagas.
"Terus,cukup gak rumah nenek lo buat kita semua?"ucap Romeo.
"Yah..gampanglah tinggal di rumah Gue aja..gak jauh juga dari rumah nenek"
"Hah?rumah lo?beneran rumah lo sendiri?"Beo Dafa.
"kok gak pernah kasih tahu..?"ujar Zafran.
"Parah lo!!"sahut Feno Yuna bersamaan dan kemudian bertos-ria.
"Hehe..kaga nanya sih..lo pada..rumah gue sendiri.."
"Jadi..aslinya sih rumah lama kakek terus beliau meninggal dan ngasih rumah itu ke gue,Rumah masa depan katanya.."jelas Bagas dengan bangganya.
"Wihh enak bener.."ujar Dafa.
Samar-samar terdengar suara bel berbunyi dari kejauhan.
"Gas,cabut yuk..Pak Fajar.."ujar Damar seraya berdiri dari duduknya.
"Oi..Yun,ntar tungguin..kalo dah selesai duluan..kalo mau susulin sih..ke kelas gue ahay..."ucap Bagas dan bangkit dari duduknya sambil memasukan bajunya yang keluar.
"Dih..yok..cabut,bertiga gak ke kelas?"tanya Yuna pada Romeo,Alfredo dan Dafa.
"Eng--nggak deh,terakhir.."ujar Romeo.
"Ck..kasih contoh yang baik dong sama adek kelas..alah gue tau..mau godain cewe-cewe komputer yekan...."ujar Feno memukul lengan Alfredo pelan.
"Nyenyenye.."cibir Yuna pada ucapan Romeo tadi.
"Bang Dafa,jan ngikut abang dua ini...sesat.."sambung Yuna membuat Dafa cekikikan dan Pergi kekelasnya.
"Ayo..."ujar Zafran menarik Feno dan Yuna.
"Tch!masih hidup aja kalian!oke..kita ganti rencana..haha so,wait for it"batin seseorang diambang kelasnya,menatap kearah kantin dengan benci.
------
Kelas Romeo tampak senggang hanya diperintahkan untuk sekedar membersikan dan menata kelas untuk persiapan ujian besok.
Romeo hanya duduk diatas meja sambil bermain ponselnya,sekedar membuka sosial mediannya.Ia membuka instagramnya dan sekedar membuka instastory teman-temannya,satu persatu.
Satu notifikasi baru dari akun yang tak ia kenal,rupanya sudah dua hari ia abaikan.Dibukanya bilah direct message dari akun @Dbyeecan_
Romeo mengernyitkan dahi ketika melihat isi pesan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
UJUNG DARI PERSAHABATAN
Teen FictionCerita anak sekolah dengan genre slice of life bercerita seputar keseharian dan yang terjadi disekitar mereka menyangkut persahabatan kekeluargaan dan konflik-konflik ringan haha [Cerita ringan🏳] Damar Alfredo Bagas Romeo Dafa Zafran Feno Yuna So h...