[Revisi] Musyawarah

44 1 1
                                    

"Kak..Yuna.."Suaranya tergugup melihat Yuna tengah berbicara dengan mamanya.

"loh?kamu Dea?

"Adik kelas jurusan Komputer yang waktu itu kan.."Yuna berbasa-basi dan semakin tersenyum mengingat Dea saat melabraknya di kantin dulu.

"Lohh kenal..sini De..duduk.."Mamanya menyuruhnya duduk kemudian Dea dan temannya duduk di sofa sebrang.

"Oiya Yun..ini temennya Dea namanya..Serly,keluarganya Om Yossi.."

"Yuna.."ujar Yuna mengulurkan tangannya.

"Serly"

"Anak SMA..kan?"Serly mengangguk membenarkan ucapan Yuna.

Serly ini yang paling bebas menurutnya karena ia sering melihat Serly pulang larut malam.Yuna juga sering melihat Dea dan Serly ini mengawasi kegiatan Romeo dari jendela besar kamar Dea.

"Pasti tadi sibuk ngeliatin bang Romeo..sebelum gue keluar rumah tadi"

"sampai gak sadar kalo gue juga di rumah bang Rom sebulan ini..karena gue jarang keluar rumah lama-lama..."batin Yuna sambil tersenyum remeh.

"Oh..iya kak Yuna kok kesini..ada apa?"

"Begini Dea..Yuna kesini mau barengan nanti pas musyawarah 17-an...kan sepupunya Romeo,Yuna mau ikut disini.."

"Se-sepupu?!"ujar Dea kaget begitu juga dengan Serly.

"Hahaha..tercengang.."batin Yuna.

"Loh kok kayak kaget gitu..iyakan Yuna..lah kalian ga pernah tau?Yuna ini udah 3-4 minggu hampir sebulan kayaknya..tinggal disini.."ujar Bu Citra menjelaskan pada Dea dan Serly.

"Mamanya Romeo sudah telepon Pak Ji juga..minta ijin buat Yuna loh..gitu ya Yun---"Ucapan Bu Citra kali ini terpotong oleh suara dari ambang pintu.

"Permisi..."

"Oh..Romeo..ada apa?mau jemput Yuna?..kan baru aja ngobrol sebentar.."tebak Bu Citra padahal Romeo hanya mengucapkan permisi.

Romeo merasa tidak enak.Ia tersenyum canggung dan menganggukan kepala kemudian Yuna berpamitan untuk pulang.

"Bu..saya pamit pulang dulu ya..makasih..nanti sore boleh ya saya dibarengi."

"Hm..iya tenang aja..oiya panggil mama aja deh..kayak guru TK saja kalo kamu panggil saya ibu.."Dea melotot mendengarkan ucapan mamanya barusan.

"Oh..iya ma-ma Citra Yuna pulang dulu".Yuna menuju Romeo di depan pintu.

Seusai Yuna pergi,Bu Citra pergi ke dapur sementara Dea dan Serly langsung berlari ke kamar Dea untuk melihat Yuna dan Romeo dari atas.

"Yok..bang.."Yuna akan berjalan terlebih dahulu tapi Romeo menarik ujung bahunya.

"Yeh..disamperin ninggal..."Romeo dan Yuna mulai berjalan beriringan.

Dari jendela atas kamar Dea,mereka terpenganga atas ketidak percayaannya dengan apa yang ia lihat dan memang benar adanya.

"De...gimana nih..Romeo gak akan sama gue dong.."

UJUNG DARI PERSAHABATANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang