'kontrak'
*
Ah, iya ya, apa kabar Hilarion saat ini? Aku cukup penasaran tentang itu, mengingat dia mengetahui fakta bahwa aku bukanlah Giselle asli.
Dia tidak mengatakan apapun kan?
Tapi melihat reaksi tenang-damai-tentram ibu ku ini, sepertinya jawabannya jelas tidak.
"Hilarion adalah pemuda yang baik, aku senang dia membantu ibuku." Sembari berucap demikian, aku tersenyum pada Berthe dengan senyum paling tulus ku. "Perjalanan ibu lancar kan?"
"Tentu saja." Berthe tersenyum padaku dan memandang kearah Edwin. "Menantuku yang tampan ini telah banyak membantuku."
Ku tatap Edwin yang memasang senyum dikedua sudut bibirnya dan berjalan mendekati kami. Menundukkan kepalanya lalu mengecup punggung tangan ibuku dengan sopan. Sikapnya nyaris berbeda dengan ketika ibu tidak ada. Dasar. "Senang bertemu denganmu Bu."
"Hoho, putraku yang tampan, kau benar-benar manis."
Aku melotot pada Edwin dengan mata terbuka lebar. Bu? Dia memanggilnya Bu?! apa hubungan mereka memang sangat sedekat itu sampai-sampai dia memanggil Berthe dengan sebutan Bu?!! "Lain kali kalau berkunjung, ajak Giselle bersamamu ya?"
Hah? "Maksud ibu?"
"Kau tidak tahu? Yang mulia sering berkunjung semenjak kalian resmi bertunangan. Kami bahkan meminum teh bersama di teras rumah saat sore hari.""
Loh, Kapan itu terjadi? Apa itu penyebab Edwin sering pulang larut kalau keluar? Aku menatap Edwin dengan mata kebingungan tetapi pria itu hanya mengangkat bahu dan tersenyum bak seorang kelinci didepan ibuku. Heh? Dia Edwin yang kukenal bukan sih?
Lelaki itu memasang ekspresi seolah tengah meledekku. Saat aku akan siap-siap menyikut pinggangnya dia malah beralih kepada Berthe dengan wajah manisnya.
"Jadi, ibu pasti lelah. Mari, kepala pelayan akan mengantar ibu kekamar yang telah disediakan."
Atas instruksi Edwin, beberapa pelayan datang dan mengambil beberapa tas koper milik berthe, lalu kepala pelayan segera menundukkan kepalanya dan memandu wanita itu dengan baik kedalam Mansion.
Aku menatap Edwin dengan pandangan mata meminta penjelasan. Tentang kapan dia berkunjung ke desa tanpa mengajakku dan trik sihir macam apa yang ia gunakan untuk menarik hati ibuku.
Tetapi lelaki itu segera menarikku masuk kedalam dan mengabaikan ku.
***
Pukul dua menjelang tiga siang, hari itu tidak terlalu panas dikarenakan musim dingin yang akan segera tiba, aku dapat merasakannya, angin semakin bertambah dingin. Dan kemungkinan lainnya adalah: musim dingin tahun ini mungkin ekstrim.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Giselle but I'm not Giselle
Fantasy[ Renaître Series #3 ] Siapa yang tidak mengenal sosok Giselle? tokoh seorang gadis dalam drama theater ballet 'Giselle'. seorang gadis desa naif yang menjalin hubungan cinta dengan seorang bangsawan. kisah cinta bak cerita negeri dongeng, semuanya...