'Alur bag. 2'
***
Flashback - chap 40
"Buatlah kesepakatan. Berikan gadis itu. Dan kau akan mendapatkan kembali keluargamu satu-satunya. Bukankah itu bagus?"
"Kalian hanya memberikan tipuan."
Edwin mengangkat sudut bibirnya dan tersenyum miring.
"Aku tidak tahu mengapa kalian begitu menginginkan nya, tapi yang aku tahu. Orang yang sudah masuk kedalam pusara kematian kalian tidak akan pernah kembali. Meninggal. Masuk kedalam alam kalian."
Edwin sedikit meringis kala mengingat bagaimana ingatan samar tentang kakaknya yang tertinggal didalam hutan.
"Kami bisa membantah hal itu."
"Bagaimana cara kalian ingin membuktikan hal itu?"
Edwin memandang keseluruh sudut hening ruangan itu. Gelap, dan hanya lilinnya yang menjadi sumber cahaya.
Suara itu menghilang, Edwin memandang pada tirai putih yang terus bertebangan tertiup oleh angin.Lalu, Edwin terdiam.
Didepannya. Ia berdiri. Menatapnya dengan hangat. Merentangkan kedua tangannya. Tersenyum lembut, Edwin berjalan mundur dengan gugup.
'mereka tidak nyata, mereka tidak nyata!'
Eleonora tersenyum pada pemandangan Edwin yang berjalan mundur.
"Adikku."
Ah, sosoknya begitu nyata, bahkan suaranya yang masih berdengung dalam benak Edwin juga sama seperti suara yang baru saja ia dengar. Hanya saja. Itu terdengar dingin. Seolah tidak hidup. Edwin mengarahkan lilin yang ada ditangannya kearah sosok Eleonora, yah... Arwah... Eleonora kini menjadi bagian dari para Wilis.
"....Kakak."
Tidak dapat dipungkiri, itu adalah kenyataan.
Eleonora jelas menghilang dihadapannya dimakam tua itu.
"itu sungguh... Kakak?"
Ah, seorang anak yang ditinggalkan oleh keluarganya selalu memendam kerinduan besar, bahkan seorang penjahat pun pasti memiliki seorang keluarga yang ia sayangi dalam hidupnya. Perasaan Edwin campur aduk. Itu adalah perasaan aneh yang tidak bisa ia utarakan. Sosok itu, jelas kian memudar dalam benaknya seiring berjalannya waktu, tapi kali ini tidak. Eleonora dihadapannya.
"Adikku, Edwin..."
Mata Edwin memanas, ia mencoba mendekat, menyentuh ujung lengan gaun kakaknya seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Giselle but I'm not Giselle
Fantasy[ Renaître Series #3 ] Siapa yang tidak mengenal sosok Giselle? tokoh seorang gadis dalam drama theater ballet 'Giselle'. seorang gadis desa naif yang menjalin hubungan cinta dengan seorang bangsawan. kisah cinta bak cerita negeri dongeng, semuanya...