Chapter 16

3.1K 562 28
                                    

Chapter 16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 16

'Jaga Jarak'

*

Yang namanya mimpi ya pasti macam-macam kan isinya? Beruntung tidak beruntung aku dihadapkan oleh tiga pria tampan mempesona dengan kesan berbeda dimataku. Orion dengan seribu satu pesona baik nya, Edwin dengan wajah tampan menyebalkan yang selalu mengabaikan ku itu, dan yang terburuk dari yang terburuk adalah JENG-JENG: Loys Albrect dengan daku dikau yang membuat ku merinding gak ketulungan itu.

Demi apa, kenapa malam ini aku malah bermimpi ada tiga pria tampan yang masuk menerobos dalam mimpi ku ini hah?!

Bahkan buruknya, rasanya aku dapat merasakan mulut ku ini komat-kamit tak karuan dan berbicara panjang lebar tanpa henti, aku ingin bangun, tapi raga ini tidak menyetujuinya jadi beginilah aku yang tertidur sangat pulas dengan posisi mulut komat-kamit ngga jelas dan parah nya adalah aku kaget ketika mendapati wajah bangun tidurnya Edwin yang sudah menyapa pagi hari ku yang kuharap damai tentram itu.

"Edwin....?"

"Ya?"

"Kenapa kau...."

"Ternyata saat kau tidur, aku bisa mengorek informasi lebih lengkap tentang penilaian tak terduga mu tentang diriku ya Giselle..."

Kan? Apa kubilang? Aku kalau tidur terus mimpi gak jelas itu bakal komat-kamit tak karuan. Tapi masa Edwin ada dikamarku? Pagi hari begini? Kan tidak mungkin? Ah tidak pertanyaan nya adalah apa yang didepan ku ini benar-benar Edwin atau hantu yang mendiami Mansion besar ini?

"Ini Edwin?"

"Bukan, ini adalah 'kura-kura ninja hijau seperti melon' mu itu."

Ah ralat, pertanyaan besar nya adalah bagaimana dia bis—

tunggu...

Flashback

Giselle membawa tubuh besar yang sangat berat itu dengan susah payah kedalam kamarnya yang kebetulan dekat dengan tempat terakhi dimana Edwin tiba-tiba ambruk karena mabuk.

'tidak mungkin kan aku yang adalah 'tamu' ini membiarkannya tidur disofa? Ah baiklah, kurelakan satu malam kasur ku untuk ditiduri oleh Edwin, daripada ntar kepala ku hilang karena membiarkan seorang grand Duke tidur diatas sofa bukan?' pikirnya yang berakhir dengan keputusan membiarkan pria itu tidur dengan nyenyak diatas kasurnya.

Giselle tidak melakukan lebih, melihat Edwin hanya mengenakan kemeja putih yang berbahan dasar katun jadi dia tidak berpikir untuk menggantikan nya. Jadi Giselle menarik selimut nya hingga menutupi perut atletis milik Edwin.

"Pokoknya, besok harus berterimakasih kau yah!"

"Ugh..."

"....?"

I'm Giselle but I'm not Giselle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang