'alur bag. 1'
*
"Ini adalah kesempatan bagi kita, untuk berbicara satu sama lain. Bukan begitu?"Aku memandang loys sengit, mencoba mencari titik lemahnya, mudah untuk melakukannya tapi sulit aku berada dalam posisi terpojok dimana aku sendiri tidak bisa bergerak selain pasrah dengan adegan kabedon yang dilakukan keparat ini padaku. Menyebalkan.
"Tidak ada yang perlu kita bicarakan," ucapku, "JADI HENTIKAN INI SEKARANG!"
"Ada." Loys membelai rambutku, membuatku merinding ditempat. Tetapi matanya yang semula gelap terlihat melunak. "Izinkan aku, untuk memperbaiki semuanya."
"Apa—"
"Semua, semua yang telah rusak."
'kau berencana memperbaiki ini disaat semuanya sudah terlambat?'
Aku memandangnya heran, mata ambernya itu terlihat menyedihkan pada saat yang sama. Tapi maaf, aku sama sekali tidak luluh terhadapnya. Dia menyebalkan, dan aku masih tidak bisa memaafkan perannya yang benar-benar tidak tahu malu itu di cerita aslinya!
"Apa yang telah rusak, tidak bisa diperbaiki." Aku melepaskan tangannya dari diriku. "Itu tetap akan rusak, meskipun kau membuat sesuatu untuk memperbaikinya."
Aku memandangnya dingin. "Luka tak berdarah adalah luka yang sulit untuk disembuhkan." Bukan aku yang menyatakan, entah bagaimana, tubuh ini bereaksi dengan sendirinya. Seolah Giselle aslilah yang ingin aku mengatakannya.
"Camkan itu baik-baik Loys Albrecht."
Loys yang menunduk hanya bisa menurunkan tangannya, aku menghela nafas, dan mencoba untuk berlalu dari dirinya.
"Tepat sekali."
Langkahku terhenti ditempat, suara Loys terdengar tepat disamping telingaku.
"Kau benar. Giselle." Baiklah, ini lebih baik daripada embel-embel daku dikaunya, tapi... Kenapa hawanya terasa aneh? Aku menoleh dan terdiam ditempat.Loys mengeluarkan aura aneh.
"Loys?"
"Haha... Kena kau!"
Itu bukan suara Loys, seseorang, tidak, beberapa orang menahan tubuhku dengan kuat. Dan suara tawa melengking mengerikan terdengar. Wilis, tidak salah lagi. Semuanya seketika menghitam. Sialan, jebakan macam apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Giselle but I'm not Giselle
Fantasía[ Renaître Series #3 ] Siapa yang tidak mengenal sosok Giselle? tokoh seorang gadis dalam drama theater ballet 'Giselle'. seorang gadis desa naif yang menjalin hubungan cinta dengan seorang bangsawan. kisah cinta bak cerita negeri dongeng, semuanya...