'snowdrop'
*
"Aku dengar kontrak kalian diperpanjang." Orion bertanya, berbalik kearahku.
"Itu benar, kontraknya diperpanjang."
Aku menyentuh bunga-bunga snowdrop dengan hati-hati. Mereka tampak indah meski tumbuh didalam rumah kaca sekalipun. Ku akui, para pelayan disini memang hebat dalam merawat bunga, juga harimau.
"Tanpa sengaja kami berdua, aku dan Edwin, terjepit dalam keadaan tak terduga. Ibuku menganggap kami benar-benar serius. Padahal... Tidak."
"Kalau begitu kenapa kau tidak berterus terang saja? Aku yakin, nyonya Berthe pasti bisa mengerti."
Orion mengulum senyum sembari memandang salju yang rupanya kembali turun dari langit. "Tidak mudah." Aku menyahut, memejamkan mata dan menghela nafas berat.
"Dia terlihat bahagia."
"Tapi bukankah itu membuatmu tidak bahagia?" Orion memandangku sengit. "Kau juga berhak memikirkan kebahagiaan mu sendiri."
"Aku? Apa maksudmu, Apa aku terlihat tidak bahagia?"
"Matamu mengatakan tidak."
Aku? Ah, haha. Aku tertawa hambar selama beberapa saat sembari mengalihkan pandangan dari dirinya, aku tidak bahagia dibagian mananya?
"Aku .... bahagia."
Aku memandang kearah mansion Edwin, dihalaman dekat rumah kaca, beberapa pelayan termasuk aster tengah berbahagia dengan salju. Mengingatkan ku dengan bagaimana aku dan Edwin bermain salju tadi. Itu menyenangkan. Sangat menyenangkan bagiku.
Dan aku menikmatinya.
Terlepas dari semua beban yang aku buat sendiri.
Selama ini, aku mengira bahwa aku hanya terlempar ke sebuah dunia aneh dan menjelma menjadi karakter menyedihkan Giselle dalam kisah romantis Ballet Giselle. Sama seperti novel-novel web Korea tentang reinkarnasi, aku tidak ingin mati. Jadi aku melakukan segala upaya cara untuk menjauhi kata kematian.
Lalu aku bertemu dengan Orion, yang membawaku pada Edwin. Dan kemudian dari mereka berdua aku bertemu dengan Xander, yang juga membawaku pada kebenaran sesungguhnya.
Dunia ini, Edwin, Orion, Xander, Berthe, Bathilde, Loys, dan semua adalah hasil ciptaan alam bawah sadarku.
– "Lembaran pertama dari tangan kecilmu, melalui mimpi kau melihat mereka. Lalu kau mengisahkan kisah tentang mereka."
– "Alasan mu berada ditempat ini adalah itu."
– "Aku menunggu cerita mu tamat, Elle."
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Giselle but I'm not Giselle
Fantasy[ Renaître Series #3 ] Siapa yang tidak mengenal sosok Giselle? tokoh seorang gadis dalam drama theater ballet 'Giselle'. seorang gadis desa naif yang menjalin hubungan cinta dengan seorang bangsawan. kisah cinta bak cerita negeri dongeng, semuanya...