[ Renaître Series #3 ]
Siapa yang tidak mengenal sosok Giselle?
tokoh seorang gadis dalam drama theater ballet 'Giselle'. seorang gadis desa naif yang menjalin hubungan cinta dengan seorang bangsawan. kisah cinta bak cerita negeri dongeng, semuanya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 13
'Bathilde'
*
Aku gadis desa yang hidup sederhana dalam semalam jadi Putri Ku harus cari tau tata caranya Harus ku pelajari~
"Selamat pagi nona!"
Percaya tidak percaya, rasanya aku benar-benar menjadi seperti tokoh kartun Disney princess sungguhan didunia ini, lihat hal luar biasa yang tak dapat diduga ini?!
Kamar dengan desain khas negara Inggris abad pertengahan. Kanopi tipis transparan yang menutupi langit-langit ranjang, ruang tamu yang menjadi satu dengan kamar, jendela besar dengan balkon luar biasa mewah.
Ini, berlebihan.
Jelas ini berlebihan namanya! Boros! Gak hemat uang! (Faktor karena biasa tinggal dirumah Berthe yang notabene hemat dalam mengeluarkan sepeser uang) mana tiap ruangan luas gini lagi, hadeeeh, apartemen ku dulu saja tidak seluas atau semegah ini. Apa kabar bank keuangan grand Duke? Yah, intinya lima bulan kedepan aku harus terbiasa jadi nona bangsawan jadi-jadian.
"Nona tidur dengan nyenyak?"
"Aster, jangan berlebihan dengan memanggilku nona."
Aku menjawab dengan asal, pada gadis seusiaku yang ditugaskan untuk melayani ku oleh Edwin. Aster yang tengah membuka tirai jendela tersenyum dan segera menarik tubuhku yang malas bergerak ini kekamar mandi. "Yayaya, karena ini adalah perintah khusus dari Giselle aku akan melakukan nya." Ia tersenyum cerah padaku yang entah kenapa bisa terpesona dengan nya.
Dia orang yang baik, kami bertemu saat aku tiba-tiba kelaparan ditengah malam dan pergi ke dapur untuk mengambil beberapa makanan dan tanpa sengaja tersesat ke asrama para pelayan.
Hahaha....
Sungguh memalukan.
Tapi rumah ini besarnya bukan main, kupikir besar nya kampus ku dulu tidak seberapa dengan kediaman Grand Duke yang super duper Woaah Ini. Ngomong-ngomong, berapa banyak kakeknya kakek dari Edwin itu menghabiskan uang untuk membangun Mansion ini? Meski arsitektur nya benar-benar wah dan sangat mewah tetap saja ini tuh namanya pemborosan anggaran.
"Kupikir aku tidak bisa menjadi nyonya dari rumah ini."
Aku terkekeh pada diriku sendiri, pelayan nya saja banyaknya bukan main, apalagi tugas-tugas seorang istri dari Grand Duke untungnya status ku ini hanya 'tunangan kontrak' jadi aku tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal perihal keuangan atau dana anggaran untuk persediaan makan didapur dan lain sebagainya.
