Chapter 18
'wilis'
*
Kegelapan, tempat yang begitu kontras untuk menggambarkan betapa mengerikannya pusara kematian para wanita yang mati dalam pengkhianatan cinta, Wilis.
Konon, myrtha sang ratu, adalah wanita cantik jelita yang hidup bahagia bersama dengan seorang pria yang ia cintai. Bersama, mereka membangun rumah impian mereka dengan harapan agar mereka dapat menggapai seluruh angan-angan mereka tentang masa depan, bersama banyak anak-anak kecil yang tersenyum ceria dan bermain bersama disore hari. Mimpi yang begitu indah.
Myrtha tidak pernah merasakan kekurangan dalam kebahagiaan sekarang, ia sangat bahagia, bersama sang kekasih hati yang selalu ia dambakan akan ada disisinya hingga akhir hayatnya, lalu kebahagiaan terasa semakin lengkap tepat setelah ia berhasil melahirkan putri pertama nya.
Ya, wanita itu bahagia, sangat bahagia.
Sampai suatu hari...
Ia mendapati sang kekasih memegang tangan dari wanita lain. Myrtha yang diliputi kekecewaan dan amarah tidak dapat berpikir dengan jernih, ia membunuh bayinya karena berpikir bahwa anak yang ia lahiran adalah penyebab semua nestapa ini terjadi. Namun myrtha diliputi oleh penyesalan seorang ibu, ia lalu menjadi gila karena sang kekasih yang butuhkan disisinya juga tidak kunjung pulang selama bertahun-tahun, tepat setelah penantian yang panjang ia pulang kembali, myrtha menangis melihat kedatangan dan berpikir ia kembali untuk jatuh kembali kedalam pelukannya.
Namun ia salah.
Ia datang dengan wanita itu, bersama seorang anak yang tertawa ceria saat keduanya orang tuanya itu bermain bersamanya dengannya.
Kekasihnya melupakan Keberadaan myrtha.
Seolah dia adalah pasir yang akan hilang tepat setelah tertiup oleh angin Utara.
"Tidak mungkin, dia adalah milik ku, aku adalah miliknya, dia adalah kekasihku!"
Seolah menolak keras kenyataan yang ada, myrtha berjalan mendekat hanya untuk tersenyum kearahnya.
"Apa kau gila? Aku tidak pernah mencintai dirimu!"
Pengkhianatan atas dasar cinta.
Myrtha jatuh dalam lubang kekecewaan yang dalam, mati dalam pengkhianatan yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya, cintanya hilang bergantikan dengan rasa sakit yang menyesakkan dada.
Hanya dendam yang tersisa.
'bangkitlah, atas perintah ku.'
Myrtha bangkit kembali dalam wujud arwah, ia yang diliputi dengan dendam akhirnya membalaskan dendam nya pada kekasihnya, pria bajingan yang menjalani hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.
Menghancurkan keluarga kecil bahagia itu sampai tidak ada yang tersisa. Dan oada akhirnya ia tidak pernah bisa merasakan ketenangan meski membunuh kekasih dan wanita yang dicintai oleh pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Giselle but I'm not Giselle
Fantasy[ Renaître Series #3 ] Siapa yang tidak mengenal sosok Giselle? tokoh seorang gadis dalam drama theater ballet 'Giselle'. seorang gadis desa naif yang menjalin hubungan cinta dengan seorang bangsawan. kisah cinta bak cerita negeri dongeng, semuanya...