'Ivory Bersaudara'
*
Danau dengan angsa putih.
Lalu, Dari kejauhan aku dapat melihat seorang wanita berambut tosca lembut yang tengah bermain riang bersama seorang anak laki-laki berpenampilan serupa dengan wanita itu di sisi danau tersebut.
Mereka berdua tampak tidak asing bagiku.
"Hanya ada aku disini, jadi, siapa mereka?"
Sekilas pepatah yang berbunyi; "bertanyalah agar tidak sesat dijalan." Terngiang di telingaku. Tapi, mengingat ini adalah 'Dunia' buatannya Myrtha, jadi menurutku bertanya tidak ada gunanya karena ... Siapa tahu ini semacam ilusi buatan yang ditujukan untuk diriku. Bukan begitu? Tapi, tidakkah suara tawa ceria mereka itu terlalu nyata untuk disebut ilusi? Wah, ilusi buatan ini benar-benar mengerikan.
Argh! Demi ember milik Hilarion, aku benar-benar muak dengan semua tipu daya ini!
Aku mendengus, tanpa sengaja memandang kearah pandangan mata keduanya yang tertuju kepadaku, tunggu, mereka memandangku? AKU? Memastikan tidak ada orang lain selain diriku, akhirnya aku memandang kembali kearah mereka yang masih menatapku dengan lekat seolah-olah aku ini adalah suatu benda asing yang datang dari luar angkasa. Hellow, alien tidak mungkin kan terperangkap didalam novel absurd buatanku?
"Siapa kau, aku tidak pernah melihatmu sebelumnya disini."
Tahu-tahunya kakiku membawaku kemari dengan sendirinya. Hmm. Sekarang wujud mereka dua kali lebih jelas dari sebelumnya, kupikir mereka ibu dan anak tapi sepertinya bukan. Si wanita terlalu terlihat muda untuk disebut sebagai ibu.
"Aku ... Bukan siapa-siapa."
"Apa kau orang baru?"
Alisku terangkat. "Orang baru?" Sejenak kemudian aku tersenyum penuh arti kearahnya. "Ya, aku orang baru, senang bertemu denganmu. Namaku ... Giselle!"
"Namaku Eleonora." Nama yang terdengar familiar. "Nama yang bagus, senang bertemu denganmu, ngomong-ngomong... Tempat apa ini?"
Wanita itu memandang sekelilingnya. "Sebut saja dengan apapun yang kau suka." Hee? Apa maksudnya ini? Bukankah ini terdengar aneh untuk orang yang ... Terlihat lama tinggal disini. "Aku sendiri juga tidak tahu tempat apa ini. Semua terjadi begitu saja, ketika aku membuka mataku, aku sudah berada disini."
"Sendirian?"
Ia mengangkat bahunya, "tidak juga." Tersenyum tipis lalu menunjukkan keberadaan anak kecil berwajah manis disampingnya. "Aku bersama adikku. Edwin."
"Ed... Apa? Edwin?"
Jangan bilang dia—si kecil menggemaskan ini adalah Edwin yang ku kenal! Edwin yang suka memelihara macam-macam harimau, singa, bahkan Leopard dikediamannya!
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Giselle but I'm not Giselle
Fantasy[ Renaître Series #3 ] Siapa yang tidak mengenal sosok Giselle? tokoh seorang gadis dalam drama theater ballet 'Giselle'. seorang gadis desa naif yang menjalin hubungan cinta dengan seorang bangsawan. kisah cinta bak cerita negeri dongeng, semuanya...