Selamat, abang!

6.1K 895 248
                                    

Cklek!

"Lama banget sih, ngapain aja??"

Jihyun mendengus usai membuka pintu mobil, "Baru nunggu gue dua puluh menit aja lo udah ngomel-ngomel, gimana nunggu berjam-jam?"

"Ya gue tinggal,"

"Tega lo?"

Renjun terdiam kemudian menghela napasnya pelan, "Pake seat belt-nya, gue mau ngebut."

Dengan senang hati Jihyun langsung menuruti apa yang sahabatnya itu ucapkan, karena Jihyun tau mereka akan terlambat jika tidak segera berangkat.

"Udah makan belum, Ren?"

"Kalau gue tau tadi lo rapat bakalan selesai lama, gue pasti langsung masuk ke Cafe." jawab Renjun sambil fokus menyetir.

Jihyun tersenyum kecil, ia udah tau pasti Renjun tidak sempat makan, karena begitu kelasnya selesai Renjun langsung menuju Cafe dimana Jihyun melaksanakan rapat bersama anggota club radio tadi.

"Nih, bekel dari nenek buat lo aja." kata Jihyun sambil memberikan kotak bekal berisi makanan yang biasa Nenek Im bawakan untuknya.

"Buka sekarang!!" seru Renjun semangat.

Jihyun pun terkekeh, Renjun memang selalu sesuka itu dengan masakan Nenek Im. Dan dengan hati-hati Jihyun pun menyuapi sahabatnya itu yang sedang fokus menyetir. 

"Lo nggak makan?" tanya Renjun usai mengunyah.

"Gue udah makan tadi ditraktir Ojun."

Renjun seketika langsung berdecak pelan begitu mendengar ucapan Jihyun.

"Dalam rangka apa tuh?"

Jihyun tertawa, "Nggak tau, dia pengen aja tadi traktir anak-anak. Bukan gue doang loh ya!"

"Cih, kirain masih berusaha." kata Renjun sambil membuka mulutnya tanda minta disuapi lagi.

Jihyun lantas menoyor kepala Renjun pelan, "Sekali-sekali coba deh kalau ngomong disaring gitu, Ren."

"Bawel, buruan ah suapin. Gue udah mangap dari tadi nih!"

Dengan penuh kesabaran, Jihyun menyuapi Renjun sampai kotak bekalnya habis kosong tak tersisa. Andai aja hari ini mereka berdua tidak dipaksa datang ke Jakarta untuk menghadiri acara sidang skripsi abang mereka, udah pasti keduanya akan bersantai saat ini.

Perkuliahan Jihyun dan Renjun udah dimulai hampir tiga minggu yang lalu, yang berarti Jihyun belum ada sebulan di Bandung tetapi harus kembali lagi ke Jakarta demi sang abang tercinta.

Setiap hari Jaehyun selalu menghubungi dirinya, entah melalui telpon atau kirim pesan hanya untuk memastikan adik perempuannya yang satu ini datang saat dirinya sidang skripsi.

Dan asal kalian tau, semua pesan yang dikirim Jaehyun selalu sama selama dua minggu berturut-turut. 

Atm ketiga🍑 :
Teteh jangan lupa dateng sidang skripsi abang ya❤️

Selalu diawali dengan seperti ini dan diakhiri dengan keributan setiap harinya.

Jihyun bilang ia tidak bisa berjanji untuk datang, karena dari perkuliahan belum masuk pun ia udah disibukkan dengan rapat, rapat, dan rapat. Jaehyun sampai muak mendengar alasannya, ya meskipun ia juga pernah ada di posisi Jihyun. Tetapi tetap saja, yang namanya Jung Jaehyun tidak semudah itu untuk menyerah.

Atm ketiga🍑

Atm ketiga🍑 :
Teteh jangan lupa dateng sidang skripsi abang ya ❤️

The Jung's Family [J-Fams]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang