Hari ini tuh panas banget nggak ngerti lagi Jeno. Matahari rasanya kayak ada diatas kepala tau nggak.
Mana hari ini ada pelajaran olahraga. Herannya mau sepanas apapun, yang namanya cowok-cowok kalau udah jam pelajaran olahraga mah main bola tetap jalan.
Kayak sekarang nih, kelasan Jeno lagi pada di lapangan olahraga. Dan kebetulan sekali guru olahraga mereka berhalangan hadir. Kesempatan ini dimanfaatkan para lelaki untuk bermain bola, ganti-gantian gitu biar semuanya kedapatan main.
Sedangkan cewek-cewek duduk ditempat yang adem sambil ngeliatin mereka yang main bola ditemani dengan es nutrisari rasa jeruk peras. Kurang seger apa lagi coba?
Tapi bukan cewek-cewek aja yang lagi asik minum es. Jeno sama Renjun juga lagi duduk sambil minum es kelapa muda. Bikin oknum yang bernama Lee Haechan berlari ke pinggir lapangan.
"Gila! Panas banget buset," ucap Haechan sambil merebut es kelapa muda milik Jeno. Yang punya pasrah aja.
"Akh, gila seger banget! Makasih bro!" kata Haechan sambil balikin lagi es kelapa muda milik Jeno.
Tinggal kelapanya doang. Nggak apa-apa.
"Jangan dekat-dekat, lo bau keringat!!" kata Renjun begitu liat Haechan duduk disebelahnya dengan keringat mengucur diseluruh tubuhnya.
Renjun memang gitu anaknya. Selain mulutnya yang tajam kaya ibu-ibu kost, dia juga lumayan sensitif sama bau-bauan. Makannya kalau temenan sama dia harus tahan sama mulut pedasnya. Soalnya sebelas duabelas sama mulut ibu tiri yang disinetron-sinetron.
Bukan Haechan namanya kalau ngebiarin Renjun tenang begitu aja.
Haechan malah mendekatkan diri ke Renjun, "GUE BILANG JANGAN DEKAT-DEKAT!! BELUM PERNAH DISIRAM ES KELAPA YA LO?!"
Haechan menggeleng, "Siram akuuuu!!"
Renjun misuh-misuh.
Haechan bahagia.
Jeno senyum aja sampai matanya hilang.
"Minggir nggak?!" sungut Renjun sambil mendorong Haechan dengan kakinya.
"Bacot banget nih mei-mei," ucap Haechan sambil menjauh dari Renjun.
"Bacot suripto," saut Renjun.
"Berisik. Main sana! Duduk-duduk aja lo berdua," kata Haechan sambil ngelap keringatnya pakai tisu basah. Iya pakai tisu basah.
"Itu tisu basah anjir!" maki Renjun.
"Ya terus kenapa anjir???" tanya Haechan heran.
"Tisu biasa nggak ada apa???"
"Nggak ada meiiii, salah mulu bangsat!" sungut Haechan. Capek dia tuh salah mulu dimata Renjun.
Mei-mei itu panggilan kesayangan Haechan buat Renjun. Mentang-mentang Renjun ada keturunan Chinese jadi Haechan panggil dia mei-mei. Kalo kata Renjun sih "Memang sialan nih anaknya Suzy!".
"Mark mana ya?"
Haechan sama Renjun langsung mendecak mendengarnya. Teman lagi ribut, Jeno malah nyariin Mark.
"Nggak gue ketekin, Jen. Lo liat, Ren?" saut Haechan kemudian melirik ke Renjun.
"Nggak gue kantongin, Jen." kata Renjun sambil melirik Jeno sinis.
"Au ah gelap." kata Jeno sambil mengorek buah kelapa diplastik dengan sedotan. Susah banget buset.
"Paling lagi pacaran," celetuk Renjun asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung's Family [J-Fams]
FanficLadies and gentlemen, welcome to Jung's Family! ©July '19