Bukan Keluarga Cemara (6)Kanjeng Ratu :
Siap-siap teraweh ya
Besok udah mulai puasa loh
Oh iya, nanti malam jangan begadang ya nanti susah dibangunin sahurBang Jeno :
Siap bundaBang Jaehyun :
Oke ndaTeteh Galak :
InsyaAllah ndaKanjeng Ratu :
Teteh kalo dibanguninnya susah bunda tinggal sahur.Teteh Galak :
Jangan dongggg nanti laperBang Jeno:
Siram air aja ndaTeteh Galak :
Enak aja! Emang teteh taneman??Bos Besar :
HahahahahahaBiasanya kalau grup keluarga sedang ramai kayak gini, Jaemin pasti bakalan muncul dan buat grup makin ramai. Tapi setelah membaca pesan Yoona, Jaemin malah langsung lari menuju kamar sang bunda.
"Bundaaaa!"
"Masuk aja, Dek!" kata Yoona dari dalam kamar.
Cklek!
Yoona melirik Jaemin yang kini berjalan mendekati dirinya.
"Bundaaaa...." Dari nadanya udah bikin Yoona curiga.
"Kenapa nih kok nadanya begitu?" tanya Yoona.
"Ndaa, adek diajakin anak-anak komplek buat bangunin sahur nanti. Boleh nggak? Kalau nggak juga nggak apa-apa, Nda." kata Jaemin sambil duduk dipinggir ranjang menatap Yoona yang sedang mengeringkan rambutnya.
Yoona sebenarnya nggak apa-apa kalau Jaemin mau ikut membangunkan warga komplek untuk sahur. Yoona juga nggak pernah melarang kegiatan Jaemin selagi itu kegiatan yang positif. Tapi Yoona memang selalu mengajarkan anak-anaknya untuk izin terlebih dahulu jika mau melakukan sesuatu yang sekiranya memang harus mendapatkan izin.
Dengan Yoona mungkin segalanya akan lebih mudah selagi bukan izin melakukan sesuatu yang patut dicurigai. Beda lagi dengan Yunho, ia akan menanggapi dengan memberikan beberapa pertanyaan untuk mendapatkan izin darinya. Maka dari itu anak-anak lebih senang izin dengan Yoona daripada dengan Yunho.
"Ya udah, boleh." kata Yoona sambil menyisir rambutnya yang udah mengering.
"Asikkk! Makasih, Nda!"
"Bangunin sahurnya yang manusiawi ya, Dek. Jangan kayak tahun kemarin!" ucapan Yoona seketika membuat Jaemin teringat kembali akan kejadian setahun lalu.
Waktu itu Jaemin bersama anak-anak komplek membangunkan sahur dengan berkeliling membawa mic ala-ala penyanyi dangdut beserta ember dan jangan lupa pentungan yang terbuat dari kayu.
Merasa belum puas, Jaemin merasa harus melakukan sesuatu dengan mic di masjid komplek kala itu. Dan tanpa pikir panjang lagi, terdengarlah teriakan lantang seorang Jung Jaemin, "Wahai warga komplek yang budiman, SAHURRR OI SAHURRRRR KEBURU IMSAKKK!!!".
Teriakan Jaemin lantas membuat orang-orang yang berada di masjid kaget bukan main. Haechan dan beberapa anak lainnya sampai tesedak bakwan. Renjun bahkan sampai menyemburkan teh miliknya. Hanya Jeno yang langsung lari sambil menarik paksa mic yang dipegang oleh adiknya itu. Benar-benar bikin malu bapak Yunho ini anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung's Family [J-Fams]
FanfictionLadies and gentlemen, welcome to Jung's Family! ©July '19