"Tolong yang cowo bantuin anak cewenya!"
"Sanha, jangan disitu. Coba geser dikit--NAH CAKEP!"
"Ye--buset dah... ITU NGGAK ADA YANG MAU BANTUIN YEJI ANGKAT MEJA?? YAKALI SENDIRIAN??"
Kemudian datang dua bocah dari belakang panggung, "Thanks ya Yang, Hen.."
Yeji langsung duduk dibangku yang tersedia dipinggir lapangan sambil ngelap keringet didahinya. Capek lur.
"Istirahat dulu, ambil minum gih." suruh Mark sambil berjalan mendekati Yeji kemudian duduk disebelahnya.
"Ntaran deh," kata Yeji sekenanya.
"Nanti lo nginep?" tanya Yeji pada Mark yang sedang fokus pada handphone.
"Yoi, kenapa?" tanya Mark sambil melirik Yeji sekilas.
"Pengen join. Tapi males banget kalau kayak acara kemaren!" sungut Yeji karena teringat kejadian saat ia memutuskan menginap di sekolah untuk acara sebelum Pensi ini.
Ngomong-ngomong Pensi, Mark seneng banget acara yang dia pimpin sudah mau selesai. Besok adalah hari puncaknya. Seluruh warga sekolah sudah nggak sabar untuk besok, begitupun dengan Mark selaku ketua acara.
Mark tertawa, "Jangan deh. Berisik banget mulut dia tuh,"
Yeji terkekeh, "Iya sih.. tapi gimana dong pengen nginep nih gue,"
"Bilang dia dulu jangan susulin kesini,"
Yeji berdecak, "Percuma. Pasti mampir dia,"
Mark cuma senyum geli aja. Dasar Yeji tidak peka.
Tiba-tiba handphone milik Yeji bergetar.
Si Bacot is calling...
"Ck, liat nih orangnya nelpon!"
"Angkat gih, gue bantuin yang lain dulu." ucap Mark kemudian berlalu dari hadapan Yeji.
"Apaa?" sapa Lisa begitu menjawab panggilannya.
"Lo dimana sih?! Tumben nggak ada dirumah," cerocos manusia diseberang.
"Di sekolah. Kenapa emang?"
"Ck, mau nginep ya lo?"
"Pengennya sih gi--"
"NGGAK! PULANG LO! ANAK CEWE NGGAK USAH NGINEP-NGINEP LAHHH,"
Tuhkan, Yeji belum selesai ngomong aja sudah dipotong.
"Santai sih, ada banyak anak cewe yang nginep juga," kata Yeji.
"Tetep aja lebih banyak anak cowonya kan??"
"Gue udah izin mama," ucap Yeji sambil berusaha meyakinkan Haechan.
Iya, yang nelpon daritadi tuh si Haechan.
"Ma, ini anaknya kenapa diizinin nginep sih??" seru Haechan dari seberang.
"Ya ampun Channn, segitunya ya kamu..." ucap Mama Yeji dari seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung's Family [J-Fams]
FanfictionLadies and gentlemen, welcome to Jung's Family! ©July '19