"Teh?"
"Masuk aja!"
Cklek!
Pintu terbuka, "Ada Mark tuh di bawah,"
"Suruh naik aja bang, kan biasanya juga langsung naik?" ucap Jihyun sambil nge-pause film dilaptopnya.
Heran, biasanya juga langsung disuruh naik ke kamar kalau Mark dateng, kecuali---
Jihyun melotot, "Jangan bilang???"
Jeno ngangguk, "Ditahan."
Jihyun mendecak, "Kondisi??"
"Miris. Udah kalah dua kali dan akan terus berlanjut kalau teteh nggak turun sekarang juga,"
Jihyun meringis, "Dari kapan?"
"Dua jam yang lalu,"
Jihyun langsung bangun dari kasur dan meninggalkan laptopnya gitu aja. Jihyun masih sempat ngaca sebentar, "Kenapa nggak bilang daritadi sih???"
"Semakin lama teteh ngaca, semakin lama Mark disiksa,"
Jihyun langsung lari ninggalin Jeno yang masih diambang pintu.
"Dasar bucin." gumam Jeno.
☆☆☆
Jihyun buru-buru turun ke bawah begitu sampe matanya tertuju kearah dua pria yang sedang berhadapan sedangkan dua pria lainnya sedang memperhatikan dengan serius.
Jihyun mendengus kasar, berjalan mendekati para pria.
Jihyun berdehem membuat yang lain langsung teralihkan fokusnya. Mark melempar senyumannya. Jihyun nggak tega.
"Asik banget. Udah kalah berapa kali, yah?" tanya Jihyun sambil berjalan mendekati Mark. Niatnya mau duduk disebelah Mark tapi keburu ditarik sama Jaehyun jadi duduk disebelah Jaehyun deh.
Oh iya kalian masih ingat kejadian dimana Jaemin sama Jihyun keciduk sama salah satu abang mereka? Yap, Jaehyun yang muncul waktu itu.
Jaehyun sebenernya nggak masalah Jihyun pacaran sama Mark. Mark anaknya baik-baik aja. Tapi dengar Jaemin cerita yang dimana dipaksa oleh Jaehyun, malah bikin Jaehyun mau ikat si teteh aja rasanya.
Maksud Jaehyun narik Jihyun biar duduk disebelahnya tuh juga ada alasannya. Menghindari kekhilafan yang mungkin terjadi didepan muka Yunho.
Jadi posisinya tuh Jihyun-Jaehyun-Jaemin duduk memperhatikan Mark yang lagi asik main catur sama Yunho.
"Baru kalah dua," kata Yunho sambil melirik Jihyun sekilas.
"Baru.." gumam Jaemin sambil gigitin bantal sofa.
Jihyun denger padahal Jaemin ngomong kaya kumur-kumur. Jihyun noleh ke Jaemin dengan tatapan bantuin-dong-woi, tapi Jaemin bales dengan tatapan maaf-nggak-minat miliknya.
Jeno datang terus duduk di samping Mark, "Gantian dong, abang mau main."
Seluruh pasang mata langsung tertuju pada Jeno dengan artian yang berbeda-beda. Jaemin, Jaehyun, Mark bahkan Yunho sekali pun memberikan tatapan nggak-salah-dengar-nih? Sedangkan Jihyun memberikan tatapan i-love-you-my-twin!
"Kenapa?" tanya Jeno canggung.
"Hah? nggak apa-apa!" seru Jihyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung's Family [J-Fams]
FanfictionLadies and gentlemen, welcome to Jung's Family! ©July '19