Harinya Teteh

6.7K 899 296
                                    

⚠️warning : agak bombay.

Seharian ini Jihyun merasa seperti menjadi seorang putri dadakan. Sekecil apapun pergerakan yang ia buat, akan ada seseorang yang langsung memperhatikan dirinya.

Dan yang lebih lucunya lagi saat Jihyun ingin pergi ke kamar mandi, Jaemin tanpa sadar ikut masuk ke dalam kamar mandi. Kalau aja Jeno nggak tiba-tiba menggedor pintu kamar mandi dan menarik sang adik, udah dipastikan Jaemin nggak akan keluar dari kamar mandi. Bodohnya Jihyun juga nggak menyadari itu.

Saat itu tidak ada perempuan selain Jihyun di kamar inapnya. Hanya ada Jaemin dan Jeno. Sisanya sedang pergi ke rumah Nenek Im.

"Abang ke bawah dulu, kalau ada apa-apa langsung panggil suster ya, dek." kata Jeno sebelum akhirnya pergi meninggalkan Jaemin dan Jihyun di kamar inap.

Akhirnya keluar juga si abang...

Jaemin merasa sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk ia berbicara dengan si teteh. Karena kalau boleh Jaemin jujur, ia udah nggak tahan untuk menahan rasa penasarannya. Semakin ditunda, Jaemin semakin overthinking.

Jaemin yang memang sedaritadi duduk di kursi sebelah ranjang Jihyun hanya bisa menatap tetehnya yang sedang menonton televisi dalam diam.

"Teteh bosen deh," kata Jihyun sambil melirik sang adik.

"Teteh mau apa?"

"Handphone teteh mana?"

"Nggak boleh. Kata Bang Jen, teteh nggak boleh main handphone dulu." ucap Jaemin dengan nada seperti sedang mengomeli anak balita.

"Adek lebih sayang teteh atau Bang Jen?"

Jaemin lantas mengernyit bingung, "Pertanyaan macam apa itu??"

"Oh, nggak sayang teteh ya? Ya udah, jangan ngomong sama teteh." kata Jihyun sambil berpura-pura kesal.

Jaemin lantas cemberut, "Nggak bisa begitu dong!"

"Makanya kasih dulu handphone teteh...." rengek Jihyun sambil mengunyel-unyel pipi adiknya.

Jaemin pasrah. Untuk kali ini ia tidak akan berontak, karena ini demi kebaikan Jihyun. Dan juga demi kebaikan Jaemin.

Bisa-bisa Jaemin di smackdown Jeno kalau sampai memberikan ponsel Jihyun.

"Ck, ngeselin banget sih." kata Jihyun kemudian ia memilih untuk menatap ke luar jendela.

Langit sedang terang-terangnya hari ini. Kalau aja Jihyun nggak lagi ada di sini, pasti ia sedang makan siang bersama teman-temannya usai kelas hari ini berakhir.

"Teh," panggil Jaemin pelan.

"Jangan ngomong sama teteh, Jung Jaemin." kata Jihyun dengan tidak menoleh sedikitpun pada Jaemin.

"Teh, adek mau tanya sesuatu."

"Tapi jawabannya cuma dua. Baik atau nggak."

Jihyun pun menoleh ke arah Jaemin, "Apa?"

Jaemin menghela napasnya pelan, "Teteh baik-baik aja?"

Nggak.

"Baik."

"....yakin?" tanya Jaemin sambil menatap mata tetehnya.

"Kenapa emangnya?" tanya Jihyun mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Teteh sama Bang Mark baik-baik aja?" tanya Jaemin lagi.

Jihyun lantas terkekeh pelan, "Sebenarnya adek mau ngomong apa sih?"

The Jung's Family [J-Fams]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang