"Teh, diem kek! Jalan-jalan mulu daritadi!" sungut Jaemin yang daritadi ngikutin kemanapun Jihyun pergi. Sampai ke kamar mandi pun diikutin sama Jaemin. Tenang, nggak masuk kok. Cukup jaga didepan pintu aja.
"Adek juga diem kek! Ngikutin mulu daritadi!" kali ini gantian Jihyun yang ngomel.
"Jaga-jaga kalau nyusruk lagi," sekarang Jaemin sudah berdiri dibelakang Jihyun yang sedang berjalan menuju dapur.
"Laper lagi, teh?" tanya Jaehyun sambil makanin puding buatan Yoona.
"Nggak. Cuma mau duduk," kata Jihyun sambil duduk dengan hati-hati dikursi makan yang tentunya dibantu oleh Jaemin.
Jihyun berdecak, "Adek ngikut mulu ih!"
"Jangan gitu dong teh, itu adeknya mau jagain loh," kata Yunho yang baru aja keluar dari kamar. Seger banget si ayah baru selesai mandi.
"Jeno dimana?" tanya Yunho sambil membuka kulkas.
"Yang pasti bukan didalem kulkas, yah," sahut Jaemin.
Yunho terkekeh, "Ayah juga tau. Jeno kan gede badannya, nggak muat di kulkas. Lemari baju tuh baru muat," Jaemin sama Jaehyun terkekeh. Sedangkan Jihyun cuma mendengus kasar.
"Jeno lagi nyuci motor didepan," kata Yoona.
"Oh iya! Abang juga mau nyuci mobil," sahut Jaehyun.
Jihyun melirik Jaemin, "Apa liat-liat?? Si Bella masih kinclong teh, nggak usah dicuci juga udah kinclong." Jihyun cuma bisa memutar bola matanya malas.
Fyi, Bella itu motor kesayangan Jaemin yang warnanya merah ngejreng, saking ngejrengnya bisa bikin sakit mata.
"Masih sakit teh? Loh, ini kenapa jadi bengkak gini???" seru Yunho sambil jongkok melihat kaki anaknya.
Jihyun reflek nunduk, "Loh, iya bengkak?"
Yunho bangun dari jongkoknya, "Teteh nggak bisa diem sih! Jangan jalan-jalan mulu dong,"
"Kan! Abang bilang juga apa!" sungut Jaemin.
"Istirahat gih teh, kakinya dilurusin." suruh Jaehyun sambil mengelus rambut adik perempuan satu-satunya itu.
Jihyun berdiri dibantu oleh--siapa lagi kalau bukan Jaemin yang setia ngikutin kemanapun dia pergi.
Baru beberapa langkah tiba-tiba muncul Jeno sambil bawa-bawa ember kecil beserta kanebonya. Disusul dengan Mark yang ada dibelakang Jeno.
Seketika semua orang di dapur terfokus pada objek yang sama. Sedangkan Mark terfokus pada Jihyun yang sedang dibantu berjalan oleh Jaemin.
"Eh ada Mark, sini sayang!" bukan ini bukan Jihyun. Ini Yoona.
"Assalamualaikum, siang semuanya.." sapa Mark kemudian berjalan mendekati Yunho dan Yoona untuk salim.
"Bang?" sapa Mark pada Jaehyun.
"Eh? iya. Malming nih, kok siang datengnya?" tanya Jaehyun.
"Kalau pun sore juga mau ngajak malming siapa ya Mark? Orang yang mau diajak lagi susah jalan," kata Yoona ngeledek anaknya. Yang diledek cuma diam aja, sedangkan Jaemin udah ketawa geli.
"Iya, bun. Malmingnya dimajuin dulu," kata Mark.
Jihyun berdecak kemudian menyikut perut Jaemin, "Ayo ah anterin ke atas, pegel nih berdiri mulu."
"Yeu, tadi aja nggak mau dibantuin!" seru Jaemin kemudian membantu Jihyun berjalan menuju kamarnya, tentunya setelah melewati Mark dan Jeno.
"Bun, ini ada titipan dari mama," ucap Mark sambil memberikan paper bag yang ia bawa pada Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jung's Family [J-Fams]
FanficLadies and gentlemen, welcome to Jung's Family! ©July '19