Prolog

21.3K 1.1K 50
                                    

Jadi aku bawa cerita baru yeay!
Pengganti Mute nih wkwkwk
Yuk dibaca, semoga suka ya bun.

Cerita lokal!

KOMENTARNYA BUN?

NEXT APA NGGAK NIH?

***

Winusabakti winardan, atau yang sering disapa Winwin, usia 25, tahun ini. Hidup sebagai anak rantau yang cuma punya satu pasang kakek nenek dikampung. Alasannya merantau karena ingin mencari pundi-pundi rejeki yang mengantarkannya pada kekayaan.

Winwin lulusan SMA, gak punya banyak duit buat lanjut kuliah. Walaupun begitu, dia gak putus asa dan terus berusaha. Siapa tau yang maha kuasa berbaik hati mengijinkannya untuk kuliah.

Setidaknya Winwin masih bahagia karena punya anggota tubuh lengkap dan akal yang sehat untuk digunakan sebagai pegangannya dalam bekerja.

Kerjaan Winwin gak gaya-gaya atau berkelas. Kerjaannya cuma jadi pekerja paruh waktu di cafe, sementara lainnya kadang suka jadi office boy dadakan.

Yang jelas, Winwin menikmati setiap pekerjaannya. Selain itu dia termasuk orang yang polos dan ceria. Banyak anak-anak yang suka sama dia, gak heran sih, apalagi jiwa-jiwa Winwin bapakable.

Hari ini hari selasa, banyak yang bilang kalau hari selasa adalah hari sial. Mungkin bagi sebagian orang itu benar, tapi tidak bagi Winwin.

Tidak salah lagi maksudnya.

Karena baru aja dia pulang dari perusaahan tempatnya bekerja sebagai office boy, Winwin yang memang suka pergi kerja menggunakan sepeda motor butut kesayangannya, malah gak sengaja nabrak seorang gadis.

Mana kondisininya hujan dimalam hari. Wajar aja kalau Winwin gak terlalu lihat, apalagi matanya yang memang sipit dari lahir.

"Mbak... Mbak gak apa-apa?" Winwin turun dari motor setelah itu mendekat.

Gadis itu terlihat pucat dan hanya menatap Winwin dengan lemah. Winwin yang kebingungan bergegas buat manggil ambulan.

"Aduh, tahan mbak jangan pingsan disini dingin soalnya." Winwin mengambil handphone nokia dari dalam sakunya yang basah.

Untung gawai itu tahan banting dan tahan air. Jadi Winwin masih bisa menggunakannya walaupun hujan deras.

Setelah dibawa kerumah sakit, sekarang Winwin juga yang kebingungan karena harus bayar biaya pengobatan.

Terpaksa uang tabungan diambil dulu. Setelah itu dia bisa puasa satu bulan buat nutupin uang yang pernah dia pake.

Winwin menanti gadis itu untuk sadar. Dari raut wajahnya sih, dia sepertinya anak SMA atau mungkin anak kuliahan.

Winwin menanti dengan cemas, takut kalau nanti gadis ini tiba-tiba meninggal dan dia masuk penjara gara-gara nabrak anak gadis sampe meninggal.

Alhasil Winwin ketiduran karena nungguin si gadis sadar. Gak taunya hari udah berganti dengan begitu cepatnya.

Winwin terkesiap dan terbangun, ketika azan subuh berkumandang. Dilihatnya gadis tersebut masih tetap terpejam.

Winwin membersihkan sisa-sisa kotoran yang menempel di matanya. Berniat untuk mengambil wudhu dan melaksanakan kewajiban. Sekalian berdoa semoga si gadis tadi baik-baik aja, Karena jujur Winwin merasa bersalah.

Setelah melaksanakan kewajibannya, barulah Winwin kembali masuk kedalam ruangan yang merupakan kelas tiga.

Dilihatnya gadis itu bangun dengan tatapan kosong, menatap lurus kedepan.

Barulah ketika Gadis itu menoleh, dia terkejut dan memelas. Winwin yang menatapnya jadi aneh sendiri.

"Kamu harus tanggung jawab!" Ucapnya tiba-tiba.

"Kamu siapa?" Winwin malah kebingungan.

"Aku istri kamu, masa kamu lupa?"

"Buat makan aja saya susah, gimana mau punya istri?"

Emang karena lagi apes, gak dapet setoran malah dapet istri dadakan. Winwin menatap tak percaya kemudian segera menggeleng.

"Kenapa geleng?" Gadis itu cemberut kemudian.

"Mas Jahat!" Gadis itu menangis.

Winwin kelabakan.

"Suamiku jahat... Mama... " Winwin langsung mendapat tatapan tak mengenakan dari para pasien dan keluarga pasien disana.

"Aduh kamu tenang dulu dong, saya bukan suami kamu."

Gadis itu kembali menangis, "Kamu jahat Mas!"

Winwin tidak ada cara lain untuk membuatnya diam, "Cukup nangisnya, nanti saya beliin kamu es krim."

Gadis itu menggeleng dengan cepat, "Aku istri kamu bukan adek kamu!" Balasnya sengit.

Ya Tuhan... Tolong katakan pada Winwin, apa yang harus dilakukan agar gadis ini DIAM.

***

STARRING

Winusabakti Winardan
25 Tahun

Winusabakti Winardan25 Tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Neva Ardelia Malik
21 Tahun

I M Y O U R P U T

P R E S E N T

2 0 2 1

Innocent Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang