Warning 17+
Pembahasan Dewasa, kalau belum cukup umur tolong di skip ya! Jangan bandel lu!
Ada yang lagi nungguin ceritanya Sungchan sama Shotaro gak?
Selamat membaca!
***
Winwin tersenyum, ketika melihat Neva yang saat ini sedang membuatkannya makanan manis special. Tentu, Neva sekarang sedang sangat senang. Habisnya mereka berdua baru saja sama-sama mengaku mengenai perasaan mereka.
Kebetulan untuk merayakan hari pertama mereka sama-sama konfess mengenai perasaan mereka. Neva mau bikin puding.
"Tunggu ya, masih di diamkan di kulkas mas. Biar enak makannya dingin-dingin."
Winwin tersenyum, ini pertama kalinya dia ngerasa lega dan juga bahagia ketika semua kegelisahannya akhirnya terjawab.
Neva segera mendekat kearah Winwin, senyum tampak tidak pernah luntur dari wajahnya. "Udah Ashar nih, sholat yuk mas." Ajak Neva.
Winwin mengangguk dan ketahuilah, ini pertama kalinya mereka melakukan ibadah wajib sebagai umat muslim, secara berjamaah.
Ketika selesai, maka Neva akan mencium punggung tangan suaminya itu dengan lembut. Jujur, dia juga gak nyangka dan deg-degan.
Mereka berdua duduk di kursi kayu yang berada di ruang tamu. Neva terus bergelayut manja di lengan, Winwin. Dia gak tau, kalau sekarang Winwin duduk dengan tegap dan ekspresi tegang.
Ingat, dia memang jatuh cinta tapi belum siap untuk skinship seperti ini. Winwin juga belum sepenuhnya mengenal siapa, Neva sebelumnya.
"Mas, aku deg-degan," Ujar Neva jujur.
Winwin menelan ludahnya kasar, "S-sama, saya juga belum terbiasa," balas Winwin jujur.
Neva terkekeh, "Harus dibiasain, aku suka skinship soalnya. Masa mas gak tau?"
Winwin tertawa canggung, "Saya memang tidak tau."
Neva berdecak, "Yaudah, nanti aku ajarin. Mas pasti ketagihan, percaya deh sama aku."
Bau-baunya ajaran yang gak bener ini. Tapi Winwin gak mau peduli dulu, biarin aja hari ini berlalu dengan indah.
Ketika malam menyapa, Neva segera menyiapkan makan malam. Kebetulan Winwin belum pulang dari masjid. Jujur, dia sekarang antara gugup dan grogi, karena daritadi dia itu kangen sama Winwin pas ditinggal sholat maghrib ke masjid.
"Duh, kenapa aku jadi bucin gini," gumamnya pada diri sendiri. Kemudian segera mengenyahkan pikiran kotor di otaknya.
Membayangkan Ekspresi Winwin yang malu dan tegang gara-gara Neva, membuat Neva jadi terkikik geli dan lanjut memotong puding yang sempat dia buat tadi, sore.
"Assalamualaikum."
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Orang yang ditungguin daritadi akhirnya pulang. Winwin masuk dan melihat Neva sedang sibuk menyiapkan makan malam.
"Waalaikumussalam, ganti baju dulu mas, habis itu makan bareng." Winwin tersenyum kemudian masuk kedalam kamar.
Neva benar-benar melayani Winwin dengan baik, dan tidak berhenti untuk bersikap manis kepada, Winwin. Yang di perhatikan malah salah tingkah sendiri, maklum ini pertama kalinya dia menjalin hubungan dengan, Winwin.
"Gimana, enak gak mas?"
Winwin terkekeh, "Masakan kamu selalu enak, memangnya kapan dia gak enak?"
Neva tersenyum malu, kemudian memukul pelan lengan, Winwin. "Udah bisa ngegombal ya, sekarang?"
"Saya gak gombal, tapi kan memang benar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Husband [END]
Romance"Kamu harus tanggung jawab!" "Kamu siapa?" "Aku istri kamu, masa kamu lupa?" "Buat makan aja saya susah, gimana mau punya istri?" Emang karena lagi apes, gak dapet setoran malah dapet istri dadakan. Imyourput present WARNING⚡ Inget ini Fiksi Start...