41. Winwin dan Masa lalunya

3.9K 539 41
                                    

Ini gak plot hole cuma ya wkwkw
Emang begini jalannya.
Jangan lupa follow akunku ya wkwkw

***

Neva membulatkan matanya terkejut melihat nomor wanita lain mengirim pesan kepada Winwin. Beruntung Winwin memberikan akses untuk Neva, agar memeriksa handphonenya sesekali.

Sengaja aja, Neva takut kalau ada sesuatu yang bisa membuat Winwin mengetahui siapa Neva sebenarnya. Ditambah lagi, Winwin akan sangat marah kalau mengetahui bahwa selama ini Neva sudah berbohong padanya.

Sari
Mas, kamu ndak apa-apa?
Aku datang jenguk ke sana boleh?
09.48

"Ck, Mas temen kamu kok ganjen banget ya?" Ujar Neva.

Winwin yang sedang menikmati sarapan dan disuapi Neva, menoleh dengan tatapan mengernyit. Masalahnya dia juga rada-rada lupa ingat sama kontak yang dia simpan di dalam ponselnya.

"Masa sih?"

"Ini si Sari-sari inti ini, nanyain kabar kamu. Terus tanya juga, dia bisa datang jenguk atau nggak."

"Kamu pasti pas kerja deketin cewek-cewek ya mas? Ngaku deh, tau yang istrinya cuma diem di rumah. Jadi bebas deket sama cewek lain."

Neva terlihat kesal, bahkan sendok yang hendak masuk ke dalam mulut Winwin, Jadi urung karena Neva mendengus dan membatalkan untuk menyuapi Winwin makan.

Sementara Winwin hanya menggeleng pelan, tersenyum kecil karena tau Neva sekarang lagi cemburu.

"Cemburu ya?"

"Banget!'

"Ini lihat ni! Kerasa banget aura ganjennya, beda tau kalau emang cuma sebatas temen. Awas ya, ketahuan selingkuh aku pepes kamu mas!" Gertak Neva galak.

"Aduh jangan di pepes dong. Kasian nanti suami kamu gepeng."

"Habisnya! Lihat nih, kok bisa ada cewek ganjen kalau kamu nggak buka jalan buat mereka?"

"Aduh mas! Tau ah, aku pusing!" Ujar Neva kesal setengah mati.

Apalagi setelah melihat reaksi Winwin yang malah tertawa melihatnya kesal. Neva gak main-main sola jadiin Winwin Pepes kalau dia sampai macam-macam.

Winwin merengkuh Neva ke dalam pelukannya, membuat Neva berdecak karena luluh. Apalagi saat mendengarkan debaran jantung Winwin yang tak biasa.

"Kamu dengar kan?" Tanya Winwin.

Neva menganggukkan kepalanya, "nah, kamu tau sendiri siapa yang membuat mas, memiliki debaran jantung ini?"

Neva menahan untuk tidak tersenyum. Kemudian memeluk Winwin, yang langsung di balas oleh pria itu dengan lebih erat.

"Untung ada cara untuk bikin aku berhenti curiga ya. Inget mas, kalau macam-macam aku pepes kamu."

Winwin tertawa lagi, "jangan pepes dong. Nanti kalau gepeng kan, gak bisa dipeluk kaya gini."

"Hemmm... Kamu mah ya, ada aja alasannya supaya gak kena pepes."

Winwin terkekeh sejenak, kemudian menatap Neva sekilas sebelum kembali memeluk wanita itu. Neva berdecak sebal ketika Winwin malah mendusel di leher Neva.

"Terus jawaban kamu buat WhatsApp dari si sari, Apa?"

Winwin sempat berpikir sejenak, "apa ya? Kamu aja deh yang jawab, mas gak tau mau jawab apa. Sekarang keputusan tergantung kamu."

Neva tertawa pelan, tentu saja dia akan mengizinkan. Terlebih lagi supaya si Sari tau, kalau Neva akan membuatnya kalah telak jika bersangkutan dengan Winwin.

Innocent Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang