Hening. Satu kata menggambarkan keadaan basecamp Alaskar semenjak kedatangan Fino,Freya dan Faro. Yang jadi masalah adalah aura menegangkan dari wajah Fino. Seakan menandakan ada masalah serius.
Karena Fino lah yang menyuruh anggotanya berkumpul sebab ada sesuatu yang harus di bahas. Menyangkut Alaskar dan gadisnya.
"Gue paling benci penghianat!!" sarkas Fino menatap semua anggotanya
Justru mendapat tatapan bingung dari anggota Alaskar kecuali satu orang. Banyak pertanyaan memenuhi benak mereka.
"Penghianat?siapa?" tanya Marcel penasaran
"Jangan pikir gue gak tahu selama ini" Fino melirik seseorang yang sedang ketakutan "inget apapun yang terjadi gue selalu tahu siapa dalangnya"
"Kalian tentu tahu hukuman apa yang pas buat penghianat?" kata Fino tersenyum miring
Semua bergidik ngeri melihat senyuman miring dari sang ketua. Siap-siap aja lihat pertunjukan menarik.
Freya bangkit menggenggam tangan Fino untuk meredakan emosi laki-laki itu. Kasihan liat anggota Alaskar pada ketakutan kecuali inti tentunya.
Fino menoleh ke samping di mana ada gadisnya yang tengah tersenyum manis. Jika sudah begitu mana bisa Fino menolaknya.
"Sabar. Kakak bisa bicara baik-baik" ujar Freya lembut
"Iya sayang" Fino menggandeng tangan gadisnya duduk di sofa dimana Faro duduk sambil bermain game.
Sementara anggota Alaskar bernafas lega setidaknya sang singa tidak akan marah selama ada pawangnya. Untung ada pawangnya pikir mereka.
"Andai kamu gak ada disini" gumam Fino di ceruk leher gadisnya. Menghirup dalam-dalam aroma cherry Freya yang menyeruak di indra penciumannya. Emang gak tahu tempat kan si Fino!
Freya berdehem pelan, "apa perlu aku yang ngomong?"
"Gak perlu biar ini menjadi urusan aku" bantah Fino mutlak
"Janji gak pake emosi!"
"I promise"
Ke tujuh inti Alaskar mendengus melihat interaksi keduanya. Ini mau bahas penghianat atau bahas kebucinan mereka sih?!!
"Gue gak terima alasan untuk penghianat sekali penghianat tetep penghianat" desis Fino
"Siapa sih? Kasih tahu kek bikin penasaran aja" gerutu Farel mendapat delikan mata dari sang ketua.
"Gue tunjuk atau ngaku?!" Freya berdecak saat Fino berbicara tanpa jelas antara pertanyaan atau pernyataan. Senang sekali membuat orang bingung.
"Itu pertanyaan atau pernyataan?" tanya Freya pada Fino
"Dua-duanya"
Semua saling pandang bertanya siapa orangnya. Sedangkan seseorang sudah panik setengah mati kala sang ketua sudah mengetahuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...