Fino-21

49.4K 3.2K 97
                                    

"Sekarang kita ke mana lagi?" tanya Freya

Ketiganya berjalan mengitari mall lagi setelah tadi mereka selesai makan. Fino dan Freya tengah menuruti permintaan Faro yang masih belum ingin pulang.

"Alen juga gak tahu mom hehe" ujar Faro cengengesan

"Kok gak tahu sih masak kita jalan terus kek gini" kesal Freya

"Kita pulang aja gimana?" usul Fino menatap keduanya

Freya mengangguk setuju, "iya kita pulang aja daripada muter-muter gak jelas"

"Yaudah deh kita pulang" kata Faro pasrah

"Gak ikhlas nih ceritanya" sindir Freya menggoda

"Hehe ikhlas kok mom"

"Nah gitu dong"

Fino geleng-geleng kepala melihat interaksi keduanya .Lalu ketiganya berjalan keluar mall. Fino menyuruh Freya dan Faro menunggu di depan pintu masuk karena dirinya mau mengambil mobil dulu di basement mall.

Freya dan Faro masuk ke dalam mobil saat Fino sudah di depan mereka. Mobil Fino membelah jalanan ibukota. Ketiganya asyik mengobrol di sepanjang jalan.

"Oh ya mom emang kita harus punya pacar saat besar nanti?" tanya Faro menatap manik coklat Freya

Freya membelalakkan matanya saat Faro menyebut kata pacar. Freya memicingkan mata curiga ke arah Fino.

"Kakak ya ngajarin Alen soal pacar?" tanya Freya penuh selidik

"Kok aku" kata Fino tak terima

"Kalo bukan kakak terus siapa huh?"

"Bukan aku sayang"

"Mommy sama daddy kenapa malah berantem jawab dong" gerutu Faro mengerucutkan bibirnya

Freya menghembuskan nafas pelan bingung harus gimana menjawab pertanyaan Faro. Lagian siapa sih ngajarin putranya soal pacar. Kalo Freya sampai tahu bakal habis tuh orang sama dia.

"Sayang jangan ngomongin soal pacar dulu belum saatnya buat kamu" ujar Freya lembut membelai rambut Faro

"Tapi mom kata uncle Farel,Alen kalo udah besar harus punya pacar 5 katanya" balas Faro polos menunjukkan kelima jarinya

Fino dan Freya saling pandang lalu mendengus kesal. Lihat saja apa yang akan mereka lakukan pada Farel karena berani meracuni otak polos Faro.

"Jangan dengerin uncle Farel boy" tegur Fino

"Iya sayang jangan di dengerin kalo uncle Farel ngomong gak baik omongannya" tambah Freya lembut

"Sesat ya mom haha" kekeh Faro

"Lebih sesat pokoknya jadi jangan Alen dengerin" balas Freya mengangguk setuju

"Habis ini mommy langsung pulang?" Faro menatap manik coklat terang milik Freya memelas "jangan langsung pulang mom main ke rumah daddy dulu yayaya"

"Tadi nanya terus kamu putusin sendiri gimana sih boy" kekeh Freya menyentil hidung Faro

"Ish sakit mom Alen kan masih pingin main sama mommy" gerutu Faro mengusap hidungnya

"Oh ceritanya gak mau jauh dari mommy nih" goda Freya menaik-turunkan alisnya

"Hehe mommy tahu aja lagian Daddy juga kok bukan Alen doang" elak Faro membawa-bawa Fino

"Kok jadi daddy" heran Fino memandang Faro

Faro menyengir lebar, "peace dad Alen bercanda"

"Nah loh daddy marah tuh boy" ejek Freya

FINO |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang