Fino menghela nafas berat. Sudah hampir sepuluh menit dia dan Freya berdiri di depan mansion keluarga Fernando. Alasannya karena Freya tidak yakin bertemu dengan mamanya Fino.
Freya takut kalo mamanya Fino tidak suka padanya,gak setuju dengan hubungannya atau apalah. Dan Fino sudah menjelaskan bahwa mamanya tidak seperti yang Freya pikirkan.
"Aku pulang aja deh kak" kata Freya
Fino menggeleng cepat,"gak kamu tetep masuk"
"Tapi-"
Fino menggenggam tangan mungil Freya masuk ke dalam rumah sebelum melanjutkan perkataannya. Sampai ruang tamu Fino di sambut oleh Bi Ijah,pembantu yang sudah mengabdi sekitar lima belas tahun sama keluarga Fernando.
"Aden udah pulang?" kata Bi Ijah ramah
"Mama mana bi?" tanya Fino menyerahkan kantong belanjaan
Freya mencubit pinggang kekasihnya karena mengabaikan perkataan Bi Ijah. Tapi Fino tak meringis sedikit pun justru menatap heran ke arah Freya.
"Gak sopan tau kak" bisik Freya kesal
Bi Ijah tersenyum mendengar bisikan Freya. Baru pertama kali melihat anak majikannya membawa seorang gadis ke rumah. Karena selama bekerja di sana Bi Ijah belum pernah mendengar Fino dekat dengan perempuan. Berarti gadis yang bersama Fino adalah gadis istimewa pikir Bi Ijah.
"Maafin kak Axel ya bi" kata Freya sedikit tak enak hati
Bi Ijah tersenyum mengangguk, "gapapa non"
"Oh ya kenalin aku Freya salam kenal bi" ujar Freya ramah memperkenalkan diri
"Nama bibi bi Ijah non" balas bi Ijah tak kalah ramah
Fino mendengus kesal karena di abaikan oleh dua wanita itu seakan dirinya hanyalah sebuah patung. Freya menyadari perubahan Fino memutar bola matanya malas.
"Nyonya sedang di dapur den lagi buat kue" tutur bi Ijah lembut
Fino mengangguk paham menarik nafas sejenak sebelum memanggil mamanya.
"MAMAAAA"
Spontan Freya menutup telinga akibat teriakan Fino. Berbeda dengan bi Ijah bersikap santai sudah biasa akan sifat Fino yang satu itu. Suka berteriak di dalam rumah. Kadang membuat mamanya mengomel tanpa henti.
"Manggilnya gausah teriak-teriak kak" tegur Freya
Fino menghardik bahu santai menggiring Freya duduk di sofa. Bi Ijah pergi ke dapur untuk membuatkan mereka minuman. Tak lama kemudian datang wanita paruh baya dengan berdecak pinggang.
"Dateng itu assala- astaga ini siapa Fin?pacar kamu?Nemu dimana?kok bisa mau sama kamu?Kamu pake pelet ya?astagaaa anak mama sekarang punya pacar" kata Nadya,mama Fino dengan histeris setelah melihat keberadaan Freya. Mengabaikan niat awalnya untuk memarahi putranya.
Fino memutar bola matanya jengah dengan rentetan pertanyaan yang keluar dari bibir Nadya. Sementara Freya tersenyum canggung berhadapan langsung dengan nyonya Fernando.
"Nama kamu siapa cantik?" tanya Nadya ramah
"Em Freya tan" balas Freya kikuk
Nadya memeluk erat tubuh Freya. Sedangkan sang empu kaget atas tindakan Nadya namun tetap membalas pelukannya.
"Panggil mama aja" kata Nadya lembut
Freya mengangguk pelan,"iya Tan eh ma"
"Permisi nyonya bibi mau nganter minuman" ujar bi Ijah tiba-tiba datang membawa nampan berisi minuman
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...