Fino-52

29.1K 2.3K 513
                                    

"Maaf by aku tel--"

"Kita break"

Baru saja tiba jantung Fino dibuat berdetak kencang mendengar penuturan Freya. Di depannya Freya tengah mengamati aktivitas anak basket dari atas rooftrop.

Fino mendekati tubuh Freya secara perlahan lalu melingkarkan tangannya di leher gadis itu. Freya sempat kaget namun dia buru-buru bersikap santai.

"Bilang kalo omongan ka--"

"Aku serius" Freya melepas lilitan tangan Fino di lehernya. Gadis itu mendorong bahu Fino hingga bergeser ke belakang "untuk saat ini lebih kita sendiri-sendiri dulu"

"Jangan bercanda!" desis Fino tak suka

Freya geleng-geleng kepala, "aku serius. Biarin aku sendiri dulu"

"Aku gak akan pernah lakuin permintaan kamu!" sarkas Fino tak main-main

"Please biar aku sendiri dulu. Aku bener-bener butuh waktu untuk masalah ini"

"Masalah apa?"

"Kamu gak perlu tahu. Ini urusan aku. Yang aku mau kita sendiri-sendiri dulu untuk satu minggu ke depan" elak Freya berkaca-kaca

"No!! I just need you to hold my hand and tell me everything's gonna be okay" ujar Fino dingin menggenggam tangan gadisnya

Freya menggelengkan kepalanya lalu menyentak kasar tangan sang ketua dari tangannya. Menahan air mata yang sedari tadi ia tahan agar tidak turun.

"Cukup kasih waktu satu minggu buat kita break. Aku janji setelah satu minggu semua akan baik-baik saja" jelas Freya pelan memegang dadanya yang terasa sesak. Sebab hatinya menolak keras ucapannya

Fino menatap datar gadisnya, "apa sih maksud kamu?! kalo ada masalah bilang jangan kayak gini"

"A-aku h-han..."

"Hanya apa? Aku butuh alasan jelas buat permintaan kamu yang gak masuk akal ini!!" sentak Fino emosi. Habis sudah kesabaran laki-laki itu menghadapi permintaan aneh Freya.

"Aku nggak bisa kasih tahu alasannya. Keadaan yang membuat kita seperti ini. Please cuma satu Minggu"

"Keadaan apa yang kamu maksud?!! Bahkan kamu gak tahu alasannya...jangan menjadikan aku laki-laki paling bodoh dengan melepas kamu seenaknya"

"Keadaan yang mempersulit semuanya. Aku di tuntut untuk melakukan ini demi hubungan kita. Aku cuma pingin kita sama-sama introspeksi diri udah itu aja apa susahnya sih!!"

"Semua bakal mudah kalo kamu kasih alasan yang jelas!!!" Fino menendang kursi disebelahnya. Amarahnya memuncak mendengar permintaan gadisnya.

Freya tersenyum sendu, "aku butuh waktu untuk memikirkan kelanjutan hubungan kita"

"Apa maksud kamu? jangan bilang kalo kamu ingin mengakhiri hubungan kita" ujar Fino bergetar. Sungguh ada ketakutan teramat besar yang tengah menghantui pikirannya setelah mendengar semua perkataan gadisnya.

Freya menunduk takut, "aku capek dengan semua ini"

Fino mengernyitkan dahinya bingung memilih diam seribu bahasa. Menunggu Freya melanjutkan perkataannya. Ia merasa ada yang tidak beres dengan gadisnya.

FINO |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang