Fino-14

63.8K 3.9K 205
                                    

Di sinilah Fino di depan rumah Freya setelah acara makan malam di rumahnya. Freya mengelus rahang Fino sementara sang empu menikmatinya. Seakan dunia milik berdua.

"Cuma mau bilang jangan ngelewatin batas kalo mau balas perbuatan seseorang" ujar Freya lembut

Fino menaikkan satu alisnya tak paham apa yang dibicarakan oleh gadisnya. Freya mengulum senyumnya tahu apa yang sedang Fino pikirkan.

"Aku tahu pasti kakak akan balas orang yang sudah melukai aku kan tapi tolong jaga batasan kakak" kata Freya lembut masih setia mengelus rahang kekasihnya

Fino menghembuskan nafas mendengar gadisnya sudah tahu apa yang akan ia lakukan. Entah darimana Fino juga tidak tahu. Satu hal yang Fino tidak mengerti,kenapa Freya masih baik setelah apa yang di alami.

"Kok diam?" tanya Freya bingung

Fino menggeleng cepat,"kenapa masih baik?"

Freya terkekeh mendengar pertanyaan Fino "baik gimana maksud kakak?"

"Babe"

"Bercanda kak. Ya gapapa pasti dia ngelakuin itu ada sebabnya. Mungkin gak terima aku jadi pacar kakak" balas Freya santai

"Tapi dia ud-"

"Aku tahu tapi bukan berarti kakak membalasnya dengan kejahatan juga. Itu artinya kakak sama aja kayak dia. Dan aku gak mau punya pacar penjahat" potong Freya

Fino mengangguk pasrah sekarang. Tapi kita gak tahu apa yang akan terjadi nantinya. Untuk saat ini lebih baik mengalah daripada Freya marah padanya.

"Aku paham" ujar Fino lembut

Freya mengulum senyum mendengarnya ,"Aku gak marah kakak kalo mau membalasnya karena itu hak kakak.  Aku cuma mau kakak gak berlebihan. Cukup aku yang jadi korban jangan dia" ujarnya

Fino tersenyum tipis mengecup pucuk kepala Freya membuat jantung gadis itu berdetak tak karuan. Padahal Fino sudah biasa melakukannya namun Freya masih belum terbiasa.

"Aku pa..."

"Ekhem" dehem seseorang

Keduanya kompak memalingkan wajah mencari sumber suara. Seorang pria paruh baya tengah menyandarkan punggungnya di pintu dengan bersedekap dada disertai tatapan tajam.

"Ayah" lirih Freya seperti gumaman

Dia adalah Danu Wiratama. Ayah dari Freya Athalia. Mendengar gadisnya memanggil ayah,Fino tahu kalo pria di depannya adalah ayah gadisnya. Fino berjalan mendekat lalu mencium punggung tangan Danu secara sopan.

"Kenalin om saya Fino"ujar Fino berusaha untuk lembut

Danu mengabaikan perkataan Fino memandang putrinya dengan tajam "habis darimana kamu?kenapa baru pulang?kenapa gak kasih kabar?seneng bikin orang khawatir?terus kemana hp kamu kenapa gak aktif?"

Itulah rentetan pertanyaan keluar dari bibir Danu. Ayah mana yang tidak khawatir ketika putri semata wayangnya belum pulang sekolah apalagi udah pukul 7 malam. Di tambah ponsel putrinya yang gak aktif semakin membuatnya khawatir.

FINO |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang