Fino-54

27.8K 2.5K 445
                                    

Keadaan Fino jauh dari kata baik. Sifat dan sikapnya benar-benar berubah setelah dua hari tidak bertemu Freya. Perubahan itu sangat di rasakan oleh semua orang terutama para sahabatnya.

Dan selama dua hari itu pula Sandra terus mendekati Fino. Sama seperti saat ini Sandra sedang bergelayut manja di lengan Fino. Tak peduli tatapan sinis seisi kantin.

"Lepas!" sentak Fino melepas kasar tangan Sandra dari lengannya

Sandra memanyunkan bibirnya membuat inti Alaskar bergidik ngeri. Apalagi di meja tak jauh dari meja Fino ada kelima gadis yang tengah menatap tajam tingkah Sandra.

"Ish kamu kok gitu sih Fin" rengek Sandra menampilkan wajah seimut mungkin

"Jijik" maki Fino berdecih

Sandra tak kehabisan akal. Dia tersenyum mengacak-acak gemas rambut Fino. Sedangkan seorang gadis tengah menahan emosinya melihat itu.

"Don't touch me or you will die!" desis Fino menepis kasar tangan Sandra dari rambutnya

"Tau lo! jadi cewek gak ada harga dirinya sama sekali" kata Farel nyelekit

Alfi mengangguk setuju, "murahan banget"

"Bukan murahan lagi...tapi juga sampah" sahut Sam tak kalah nyelekit

Jangan salah! Farel,Alfi dan Sam akan berubah julid seketika saat menghadapi orang seperti Sandra.

"Terserah lo pada! penting Fino mau sama gue" ujar Sandra mengibas-ngibaskan rambutnya percaya diri

"ITU TUH ORANG KELEWAT PEDE. CAKEP KAGAK,SOK CANTIK SIH IYA!" teriak Reena menggema di seluruh penjuru kantin

"Buset Na omongan lo ngena banget" sahut Didi menyindir

Seluruh pasang mata menoleh ke arah dua gadis itu. Namun satu orang menatap dalam wajah Freya yang kebetulan juga sedang menatapnya.

"BIASA ORANG IRI MAH GITU" balas Sandra berteriak

"MASIH MENDING IRI DARIPADA GAK PUNYA HARGA DIRI. IWW SAMPAH" Reena tersenyum kemenangan saat Sandra diam dengan muka memerah. Marcel geleng-geleng kepala melihatnya, "cewek gue bar-bar ternyata"

"Udah Na gak perlu di ladenin" tegur Freya tersenyum manis

"Gak bisa! Orang kek dia perlu di kasih pelajaran tentang harga diri seorang cewek" tukas Reena

Fanya terkekeh, "gas Na! kasih tahu dia jangan malu-maluin kaum cewek "

"Yok gue dukung yok" sahut Didi bersemangat

Freya dan Naya hanya mampu geleng-geleng kepala. Sedangkan Reena mengacungi jempol mendekati meja inti Alaskar.

Seisi kantin menunggu pertunjukan selanjutnya. Karena mereka tahu bakal ada pertunjukan seru.

"Mau ap-"

Byurr

"WHAT THE FUCK" pekik Sandra melihat seragamnya kotor sebab Reena menyiramnya dengan jus alpukat

"Bakal seru nih" bisik Farel di telinga Kevin

"Nikmatin aja" balas Kevin sibuk memandang kekasihnya. Membuat Naya salah tingkah di buatnya.

Pertunjukan masih berlanjut. Kini Reena mendorong keras bahu Sandra hingga tersungkur di lantai. Para sahabat Reena bertepuk tangan bangga.

"Ayo Na lagi! masih kurang tuh" sorak Naya dan Didi menyemangati

"Jangan malu-maluin geng kita Na" pekik Fanya ikut-ikutan sementara Freya hanya terkekeh geli.

"Sialan!" umpat Sandra kesal

FINO |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang