"Kenapa kamu peduli?"
Freya mengernyit dahi, "emang salah aku peduli sama kakak"
"Kirain kamu udah gak peduli lagi sama aku" balas Fino acuh
"Kenapa ngomong gitu? Aku ada salah sama kakak?"
"Bukannya kita udah mantan?"
Freya tersentak, "jadi maksud kakak aku salah peduli sama kamu karena kita udah mantan?"
"Emang itu kan kenyataannya. Sekarang ini aku lagi memposisikan diri untuk tidak berharap lebih sama hubungan kita" jawab Fino tanpa ragu
"Kakak nyerah gitu aja?"
"Bukan nyerah aku hanya berusaha sadar kalo aku bukan laki-laki yang tepat buat kamu"
"Kakak kenapa sih?! Ini bukan kak Axel yang aku kenal!" sentak Freya mulai emosi
"Terus kamu sendiri gimana?"
"Aku?"
"Kamu juga berubah Tha"
Freya terkekeh sinis, "aku?berubah? Gak salah?"
"Atha yang aku kenal gak bakal biarin laki-laki lain nyentuh dia!" jawab Fino menaikkan satu alisnya
"Kakak cemburu?" balas Freya tersenyum
Fino menggelengkan kepalanya, "apa aku masih pantas cemburu di saat kita udah jadi mantan?"
"Kakak kenapa sih? Aku ada salah?" tanya Freya bingung. Dia merasa tak suka ketika Fino terus mengingatkan status mereka.
"Kamu gak tahu kan Tha,gimana sakitnya hati aku waktu Alen manggil sahabat kamu 'papa'. Bahkan aku ngeliat dia juga berani gandeng tangan kamu! Seakan-akan hal itu udah biasa terjadi" kata Fino membuang muka
"Aku sama Bara hanya sahabat---"
"GAK ADA NAMANYA SAHABAT ANTARA CEWEK SAMA COWOK THA" bentak Fino emosi
Freya beringsut mundur, "kakak berubah!"
"Bukannya ini yang kamu mau. Kita saling menjauh" balas Fino sengit mengabaikan rasa sakit di kepalanya
"Kapan aku bilang gitu?"
"Kamu emang gak bilang. Tapi sikap kamu seolah-olah menyuruh aku pergi. Dan ya aku sedang melakukannya sekarang "
"Sikap aku yang mana? Bahkan kita aja baru ketemu sekarang"
"Kalo kamu gak bisa maafin kesalahan aku seenggaknya jangan pergi. Kamu juga gak akan biarin Alen manggil orang lain dengan sebutan papa--"
"Jadi aku pergi itu salah? Sedangkan hati aku saat itu sedang di kecewakan?"
"DAN KAMU GAK TAHU THA,GIMANA TERSIKSA NYA AKU SELAMA KAMU PERGI!"
Freya terhenyak kaget untuk kedua kalinya mendengar bentakan Fino. Dalam hati bukan ini yang dia mau setelah bertemu dengan Fino.
"Kamu liat ini?" Fino memperlihatkan beberapa luka di tubuhnya membuat Freya menutup mulutnya tak percaya
"Kakak--"
"Ya Tha. Seperti yang kamu liat. Aku gak baik-baik aja setelah kamu pergi. Bahkan aku hampir mengakhiri hidup karena gagal nemuin kamu" jelas Fino tertawa pelan
"Aku minta maaf" sesal Freya
"Percuma Tha. Semua udah terjadi. Alen udah dapet papa baru. Dan aku liat kamu bahagia bersama sahabat kamu" tukas Fino menaik-turunkan satu alisnya
Freya menggelengkan kepalanya, "aku minta maaf. Aku gak tahu ba--"
"Gak perlu minta maaf. Aku seneng bisa liat kamu sama Alen lagi. Mungkin ini karma buat aku karena udah ngecewain kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...