Fino dan Freya jongkok mensejajarkan tubuh menyesuaikan tinggi Faro. Ketiganya sedang berada di depan gerbang sekolah untuk mengantar Faro. Karena Faro sudah mulai sekolah hari ini.
Lebih tepatnya sekolah itu milik keluarga Fernando. Jadi Fino tidak perlu bersusah payah mencari sekolah untuk Faro. Tinggal menyuruh orang mendaftarkan Faro dan boom, masalah clear.
Oh ya jangan lupa ketiganya tengah menjadi pusat perhatian semua orang. Siapa yang tak iri melihat keluarga kecil itu.Bahkan mereka sudah seperti family goals.
Gimana enggak,Fino yang tampan sekaligus anak pemilik perusahaan F'ndo di sandingkan dengan Freya yang cantik juga baik serta Faro si kecil tampan nan menggemaskan.
Namun kebanyakan dari mereka iri melihat Freya bisa dekat bahkan berpacaran dengan Fino yang notabenenya anak pemilik perusahaan F'ndo. Berpikir kenapa bisa Fino suka sama Freya. Padahal di luaran sana banyak yang lebih segala-galanya ketimbang Freya.
"Inget pesen mommy!jangan nakal,nurut sama Bu guru dan belajar yang rajin,ok" nasihat Freya lembut
Faro manggut-manggut, "iya mommy"
"Good ini baru anak mommy" kata Freya tersenyum
"Nanti pulang daddy jemput" Fino mendekatkan diri membisikkan sesuatu di telinga Faro "inget pesen daddy ok boy"
Faro tersenyum manis mengangguk paham sementara Freya curiga apa yang baru saja Fino bisikan di telinga Faro.
"Siap dad" Faro mencium pipi kanan dan kiri Fino sama Freya sebelum masuk ke dalam membuat Freya geleng-geleng kepala melihatnya.
Fino dan Freya masuk ke dalam mobil Aventador merah milik Fino meninggalkan sekolah Faro. Membelah jalanan ibukota menuju SMA Garuda. Kebetulan Fino lagi ingin membawa mobil hari ini.
Keduanya sudah sampai di parkiran SMA Garuda setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit.Fino segera turun membukakan pintu untuk Freya.
"Silahkan my Queen" ujar Fino mengulurkan tangannya
Freya terkekeh mendengarnya menerima uluran tangan Fino. Lalu Fino memindahkan tangannya di pinggang Freya. Keduanya berjalan ke kelas Freya dengan Fino merengkuh posesif pinggang gadisnya.
Keduanya menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang berlalu lalang. Lebih tepatnya menatap iri,kagum serta sinis kepada Freya yang bisa bersanding dengan Fino.
Freya tidak peduli dengan tatapan semua orang berjalan santai seolah mereka adalah angin lalu. Toh itu hak mereka.
"Nanti istirahat aku jemput" ujar Fino lembut mengusap pucuk kepala Freya menciumnya sekilas
Freya menggeleng cepat, "gausah aku nanti gak ke kantin kayaknya"
Satu alis Fino terangkat, "kenapa?"
"Insyaallah aku mau ngerjain tugas dari Bu Anin di perpustakaan"
"Sendiri?"
Lagi-lagi Freya geleng-geleng kepala "gak sih bareng sama Angga, kenapa?"
"Angga?"
"Iya dia temen sekelas aku.Lagian Bu Anin yang nyuruh buat kerkel bareng dia"
Fino manggut-manggut, "berdua doang?"
"Iya lah orang kelompoknya cuma dua orang cewek cowok"
"Aku temenin"
Freya mengernyit dahi kenapa Fino tiba-tiba mau nemenin dia ke perpustakaan sementara kekasihnya itu tidak pernah sekalipun masuk ke sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...