Freya berlari sekuat tenaga sambil menggandeng tangan Faro menghindari Bara yang sedang mengejarnya. Dia tidak mau mendengar perkataan yang keluar dari mulut Bara.
"Momm Alen capekk" keluh Faro mengelap keringatnya.
Freya menghentikan langkahnya di area parkir. Gadis itu menoleh mengecek keadaan sang putra. Dia baru mengingat kalo Faro sedang demam.
"Alen gapapa? Maafin mommy boy" sesal Freya memeluk tubuh tubuh sang Faro.
"Alen gapapa mom. Alen cuma capek lari"
"Akhirnya kalian berhenti juga" celetuk Bara tiba di hadapan mereka
Freya menoleh ke arah Bara, "apa yang mau lo omongin sama gue?"
"Faro tunggu di mobil ya. Papa mau ngobrol dulu sama mommy" ujar Bara lembut mengusap rambut Faro
"Em tapi Alen pingin ketemu daddy" kata Faro ragu-ragu
Bara tersenyum tipis, "Faro boleh ketemu daddy"
"Aaa makasih pah" balas Faro histeris berbanding dengan Freya yang tak suka dengan keputusan Bara
"Dah sana ketemu daddy"
"Alen sayang papa. Dadah mom" ujar Faro melambaikan tangan lalu melenggang pergi
Kini tersisa Bara dan Freya di area parkir. Di karenakan banyak orang berlalu lalang,Bara menggandeng tangan Freya menuju taman rumah sakit.
"Apa sih Bar mau lo?!" sentak Freya menepis tangan Bara
"Lo yakin mau balik ke Bandung?" tanya Bara to the point
"Yakin lah"
"Lo gak mikirin perasaan Faro?jangan egois Re"
"Jangan ikut campur masalah gue!" desis Freya
"Gue cuma mau yang terbaik buat lo,Re"
"Apa hah yang terbaik buat gue?!!"
Bara menghela nafas, "Jangan pergi gitu aja. Bicarain baik-baik sama Fino. Pikirin perasaan Faro ke depannya"
"Semua udah selesai Bar. Kak Axel sendiri yang berhenti berjuang buat gue!" sarkas Freya
"Dan lo mau pergi gitu aja?! Pikir dong Re gimana masalah kalian bisa selesai kalo kalian sendiri sama-sama egois!!"
"Karena kita udah gak sejalan. Percuma kita bicara baik-baik"
Bara terkekeh pelan tak habis pikir dengan jalan pikiran Freya. Sebagai laki-laki, Bara tahu maksud dari perkataan Fino. Namun Freya sepertinya tidak bisa menangkap maksud tersebut.
"Sekarang gue tanya. Lo mau melepas Fino gitu aja? Lo sanggup liat dia sama wanita lain?" tanya Bara membungkam mulut sahabatnya "enggak kan. Makanya jangan egois Re. Gue jelas tahu sekuat apapun hati lo mengelak nya, lo gak bisa jauh dari Fino"
"Gue bingung harus apa Bar" Freya membuka suara setelah sekian lama diam
"Jangan egois Re untuk kali ini. Fino cuma pingin lo sedikit berjuang buat dia"
"Tapi dia sendiri yang melepas gue, Bar"
"Mau tau kenapa alasannya?"
Freya mengangguk mantap, "apa Bar?"
"Karena dia saat ini sedang menguji cinta lo Re. Fino sengaja mengatakan itu supaya lo bisa berjuang buat dia"
Freya merasa tertampar dengan perkataan Bara. Gadis itu merenungi kesalahan nya selama ini hingga Fino merasa dirinya harus berjuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...