Lapangan basket dipenuhi sorakan kaum hawa yang tertuju pada Fino dkk. Saat ini delapan pria tampan itu tengah bermain basket dengan keringat membasahi tubuh mereka. Hal tersebut yang menjadi sorakan heboh kaum hawa. Apalagi Fino dengan peluh keringat membasahi wajahnya semakin membuat dia terlihat tampan dan err...sexy.
Gue gak kuattt
Sumpahh Fino ganteng bangett
Hamba khilaf ya Allah
Astagaaa jodoh gueee
Masih banyak lagi pekikan kaum hawa namun satupun tak di hiraukan oleh Fino dkk.
Devan,Dave,Marcel,Alfi,Kevin,Sam dan Farel telah selesai bermain memilih duduk di pinggir lapangan langsung di kerubungi oleh cewek-cewek. Kecuali Fino yang masih setia bermain walau sudah banjir keringat di tubuhnya.Tak jauh dari sana ke empat gadis mengamati kegiatan Fino dkk. Sampai akhirnya satu diantara mereka berjalan ke tengah lapangan di ikuti yang lain. Mereka adalah Freya dkk.
"Gak capek main terus" celetuk Freya
Mendengar suara lembut nan indah itu Fino menghentikan aktivitasnya lalu menengok ke belakang di sertai senyuman tipis di bibirnya.
"Kamu disini" ujar Fino lembut
Gadis itu mengangguk pelan.
"Gak ke kantin?" tanya Fino
"Udah" jawab Freya singkat
"Terus kenapa kesini?"
"Gak boleh emangnya"
"Bukan gitu maksud aku"
"Terus?"
Fino mendengus kesal tumben sekali gadisnya berdebat dengannya. Freya terkekeh geli puas melihat wajah kesal kekasihnya.
"Woyyy kalo pacaran jangan di lapangan" teriak Kevin dari pinggir lapangan.
Fino dan Freya tak mempedulikan teriakan Kevin. Mata keduanya terkunci satu sama lain. Terjadi adegan tatap-tatapan di antara keduanya. Seakan keduanya terhipnotis dengan manik mereka. Baru beberapa detik Freya lebih dulu memutuskan kontak mata. Gak baik buat jantung pikirnya.
Freya menatap sekelilingnya yang ternyata menjadi sorotan semua orang. Dia menghela nafas bukan hal baru lagi untuknya. Terhitung sejak kejadian di kantin waktu itu dirinya sudah jadi sorotan banyak orang. Padahal sebelumnya tak ada tatapan satu orang pun tertuju padanya. Namun kali berbeda semua orang tengah menatap dirinya.
Fino mengernyit alis melihat wajah gadisnya "kenapa ada masalah?"
Bukannya menjawab lantas Freya bertanya balik "masih mau main gak?"
"Kenapa nantangin aku?"
"Why not"
"Yakin bisa?"
"Kalo aku menang gimana?"
"Aku turuti kemauan kamu"
"Siapa takut"
"Begitupun sebaliknya"
"Deal/ok deal"
Fino melambai-lambaikan tangannya ke arah Kevin seolah menyuruhnya untuk ke sana. Mau tak mau Kevin menuruti perintah Fino daripada dia babak belur nanti.
"Kenapa manggil gue?" tanya Kevin sedikit kesal
"Jadi wasit" ujar Fino singkat
"Hah" cengo Kevin tak paham
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...