Inti Alaskar dan ke empat sahabat Freya tiba di London tepatnya di sebuah rumah sederhana milik keluarga Fernando. Mereka tiba malam hari setelah menempuh perjalanan menggunakan jet pribadi.
Sam,Alfi dan Farel nampak antusias langsung masuk ke dalam membuat yang lain geleng-geleng.
"HELLO WAHAI PENGHUNI RUMAH" teriak Farel menggema di seluruh penjuru
"YUHUU EPRIBADEH" lanjut Sam berteriak
"WAHAI PENGHUNI RUMAH KELUARLAH" tambah Alfi tak kalah berteriak
Devan,Dave,Marcel dan Kevin meringis menahan malu dengan kelakuan ketiga sahabat mereka. Apalagi ke empat gadis itu mengelus dada mendengar teriakan Sam,Alfi dan Farel.
Tak lama kemudian muncul beberapa maid berseragam berjajar rapi di depan Sam,Alfi dan Farel.
"Lama kalian. Di kira nunggu tuh enak kali!" cibir Farel seenaknya
Alfi manggut-manggut, "kerja harus disiplin. Jangan makan gaji buta dong!"
"Maaf tuan" ujar para maid serentak menundukkan kepala
"Udahlah. Bawain koper kita dan bawain minum. Gue haus" perintah Sam duduk di sofa diikuti oleh Alfi dan Farel
Para maid mengangguk membawa koper mereka. Ke empat gadis itu tersenyum kikuk dengan para maid. Sungguh ke empatnya malu punya kakak kelas not akhlak seperti Sam,Alfi dan Farel.
"Jaga sikap kalian!" tegur Devan dingin
Sam,Alfi dan Farel menyengir lebar, "sesekali Dev biar ngerasain jadi sultan sesungguhnya"
"Lo bertiga juga sultan kali" sahut Marcel memutar bola matanya malas
"Iya sih. Tapi tetep aja beda cerita kalo kayak gini" elak Farel
"Nah itu. Kita udah biasa jadi sultan di rumah makanya kita ingin mencoba jadi sultan sesungguhnya di rumah Fino"
"Tau tuh. Kapan lagi bisa seenaknya di rumah Fino"
Devan,Dave,Marcel dan Kevin mengabaikan perkataan ketiganya memilih fokus pada kekasih masing-masing. Alhasil Sam,Alfi dan Farel mendengus karena menjadi nyamuk.
Di mulai dari Devan yang tengah menyandarkan kepalanya di bahu Fanya. Marcel memeluk Reena dari samping. Kevin memainkan ujung rambut Naya serta Dave sedang merapikan rambut Didi yang berantakan.
"Permisi" salah satu maid datang membawakan jus jeruk dan camilan lalu menaruhnya di atas meja
"Makasih bi" ujar Fanya berterima kasih tidak seperti Sam,Alfi dan Farel yang langsung nyerobot minum
"Sama-sama nona. Nanti kalo ada perlu panggil saya saja. Nama saya bi Sarah"
"Cuma mau nanya bi. Kak Fino di rumah atau masih di luar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...