"MOMMY"
"Sayang"
Freya menengok ke samping saat ada tangan yang melingkar di pinggangnya. Ternyata ulah dari Fino, kekasihnya. Memangnya siapa lagi. Cowok lain?auto tinggal nama sama sang ketua Alaskar.
Gadis itu mengalihkan pandangan ke arah lapangan dimana ada Faro beserta ke tiga sahabatnya.
"Ada apa?" tanya Fino lembut memandang wajah Freya lekat.Gadis itu menggeleng menandakan baik-baik saja. Awalnya Fino percaya namun melihat pipi kanan Freya sedikit memerah rahang laki-laki itu mengeras.
Freya mengelus pelan tangan Fino yang melingkar di pinggangnya bermaksud menenangkan. Jangan sampai sifat emosional Fino keluar.
"Siapa?" Freya menggeleng tanda tidak apa-apa. Bisa perang dunia ke tiga kalo Fino sampai tahu.
"Freya Athalia Fernando"
Glek
Freya menelan susah salivanya ketika Fino sudah memanggil lengkap namanya mana ada marga laki-laki itu yang artinya Fino benar-benar serius.
Semua yang menonton diam menunggu adegan selanjutnya. Sementara Sandra mendengus melihat drama keduanya.
"Elahhh drama banget hidup lo tinggal bilang yang sebenarnya kenapa sih" cibir Sandra memutar bola matanya malas
Fino menatap Sandra datar, "lo yang nampar cewek gue?"
Freya buru-buru menghalangi langkah Fino ketika laki-laki itu mendekati Sandra. Memandangi Fino dengan tatapan memohon.
"Please" Fino menghembuskan nafas berat menuruti keinginan gadisnya. Biarlah Freya yang mengurus Sandra.
Freya tersenyum manis membalasnya memutar tubuhnya menghadap Sandra. Tak lupa tatapan menantang gadis itu siap menghadapi apa yang akan terjadi.
"Belagu amat lo bitch. Harusnya lo itu sadar diri" Sandra memandang Freya dari atas sampai bawah "cewek kayak lo gak selevel sama Fino yang perfect. Dan gue yakin lo pacaran sama Fino cuma manfaatin hartanya doang"
Fino mengepalkan tangan hingga kuku-kuku jarinya terlihat. Kalo bukan karena Freya sudah ia balas sedari tadi.
Faro yang ingin mendekati Freya di larang oleh Fanya. Ya kali Fanya membiarkan Faro berurusan dengan medusa seperti Sandra.
Sedangkan Freya terkekeh geli sembari geleng-geleng kepala, "kalo gue bitch lo apa dong? jalan sama om-om, keluar-masuk club tiap malem and pulang selalu keadaan mabuk?"
Sandra bungkam karena yang di katakan oleh Freya adalah kebenaran. Siswa-siswi yang mengetahui kebenaran itu semakin kaget tak menyangka atas kelakuan Sandra.
Melihat lawannya bungkam,Freya tersenyum sinis "Terus masalah selevel atau enggaknya gue itu bukan urusan elo. Toh yang gak selevel ini bisa dapetin kak Axel ketimbang elo"
Sialan! maki Sandra dalam hati
Rasanya Sandra ingin merobek mulut Freya saat ini juga. Gadis itu berani menantang dia rupanya. Lihat saja pembalasan darinya.
Senyum kemenangan tercetak jelas di bibir Freya kala Sandra tidak membantah omongannya. Begitu juga dengan Fino kagum atas balasan yang di berikan oleh Freya. Salah satu sifat Freya yang dia suka adalah cara gadis itu membalas telak lawannya hingga diam tak berkutik.
"Ck lo ngomong seakan-akan diri lo suci padahal lo sendiri jalan sama om-om buktinya lo punya anak segede dia" Sandra menunjuk ke arah Faro membuat semua menatap ke arah bocah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...