Fino mengacak-acak rambut pusing mendengar rengekan Faro yang ingin bertemu Freya sedari tadi ia pertama kali menginjakkan kaki di rumah. Bukannya tidak mau hanya saja Freya masih marah padanya. Dan dia tidak mungkin menceritakannya pada Faro bisa-bisa bocah itu ikutan marah.
"Ayoo dad kita rumah mommy" rengek Faro menarik-narik ujung kerah baju Fino
"Mommy lagi sibuk boy gak bisa di ganggu" ujar Fino memberikan pengertian
"Mommy sibuk apa sih emangnya?"
Nah malah Fino di buat gelagapan hanya karena pertanyaan simple Faro. Masa iya dia harus jujur kejadian yang sebenarnya.
"Mommy lagi sibuk ngerjain tugas boy" jawab Fino gugup
Faro memicingkan mata curiga, "daddy gak bohong kan?!"
"Mana mungkin daddy bohong boy" elak Fino menghindari tatapan Faro
Nadya yang melihat perdebatan keduanya terkekeh sambil menikmati camilan di atas meja. Lumayan menikmati drama secara live. Namun Nadya yakin kalo Fino tengah berbohong soal Freya yang sibuk mengerjakan tugas.
Hell no!!!mana mungkin Freya sibuk tadi aja gadis itu baru menanyakan keadaan Faro. So kalo bukan karena ada masalah sudah pasti Fino menuruti rengekan Faro sesibuk apa pun Freya.
"Ok Alen bakal percaya setelah daddy telfon mommy" kata Faro tersenyum devil
Dan Fino tidak suka senyuman itu. Putranya memang tidak mudah untuk di bohongi apalagi setelah melihat senyuman devil Faro. Entah kenapa Faro bisa tersenyum seperti itu.
Fino mengotak-atik ponselnya mencari kontak Freya lalu menekan tombol hijau. Dalam hati berdoa supaya Freya mau mengangkat telfonnya.
Faro masih menunggu Fino menelfon mommy-nya.Batin Faro yakin kalo daddy-nya tengah berbohong.Pasti terjadi sesuatu antara daddy sama mommy-nya.
Fino mematikan sambungan saat Freya tidak menjawab satupun panggilannya. Bisa di pastikan Faro makin curiga padanya.
"Kenapa dad gak diangkat?" tanya Faro menaikkan satu alisnya
Dengan ragu-ragu Fino mengangguk. Dan Faro ikutan mengangguk di sertai senyuman sinis lalu menoleh ke arah Nadya yang sedang mengemil.
"Oma boleh telfonin mommy gak?" pinta Faro memohon
Fino semakin gelagapan saat Faro menyuruh Nadya menelfon Freya. Auto Faro tahu kalo mommy-nya sedang marah. Fino cuma bisa pasrah menerima keadaan.
"Apa yang daddy lakuin sama mommy aku?"
"Daddy gak ngapa-ngapain boy"
"Seriously"
"Ya"
"Awas sampai ketahuan daddy apa-apain mommy aku" ancam Faro tajam
Fino mengangguk mengalihkan pandangan menghindari tatapan mata Faro. Sudah di pastikan ancaman Faro tak main-main. Makanya Fino enggan berbicara jujur soal Freya yang marah padanya.
"Ini ganteng mommy dah angkat" kata Nadya menyerahkan ponselnya pada Faro. Sementara Faro menerimanya dengan senang hati lalu menjauhkan diri untuk berbicara sama mommy-nya. Namun sebelum itu Faro sempat menatap sinis ke arah Fino.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...