Fino-6

75.6K 4.7K 249
                                    

Suara knalpot terdengar keras di sepanjang arena balap. Banyak orang termasuk geng Alaskar dan geng Tiger berada di sana karena malam ini Raka menantang Fino untuk balapan motor.

Seorang wanita seksi sudah di depan motor Raka dan Fino dengan membawa bendera di tangan kanannya. Sorakan pendukung Raka dan Fino saat keduanya siap untuk balapan.

"SEMANGAT FIN AKU MENUNGGUMU DISINI" teriak Kevin

Sontak ke enam cowok tampan di samping Kevin menatap horor ke arahnya.

"Dev temen lo tuh" celetuk Farel

"Ogah" kata Devan cuek

"Apalagi gue" kompak Marcel,Dave,Alfi dan Sam

Kevin mengusap air mata seolah sedang tersakiti padahal tidak ada air mata sama sekali. Yang lain memutar bola matanya malas memilih menonton Fino.

"Satu...dua...tiga" tepat saat bendera di lempar ke atas Raka dan Fino melajukan motor dengan kecepatan sangat tinggi. Menyalip satu sama lain. Sorakan penonton semakin jelas. Di tikungan jalan Raka terus memepet motor Fino. Dengan cepat Fino menghindarinya. Keduanya saling adu kecepatan.

Fino mengurangi kecepatan membuat Raka tersenyum miring menambah kecepatan. Fino sengaja mengurangi kecepatan agar Raka berpikir dirinya akan kalah. Fino menyeringai saat Raka hampir mencapai garis finish. Fino menancap gas dengan kecepatan di atas rata-rata dan_____

Cit

Fino mengerem dadakan menyebabkan decitan sangat keras di susul sorakan dari penonton. Balapan di menangkan oleh Fino lagi. Selalu seperti itu.

"Udah gue duga lo pasti menang" ujar Kevin menepuk pelan bahu Fino

"Ye emang elo naik motor aja kadang nyungsep" cibir Dave

"Jangan fitnah lo gue gak pernah nyungsep ya" elak Kevin tak terima

"Bacot" sahut Devan dingin

Fino mengabaikan percakapan sahabatnya menatap tajam ke arah Raka tak jauh darinya. Raka berjalan mendekat menuju Fino melempar asal kunci motor miliknya sebagai taruhan.

"Ambil motor gue lain kali gue bakal menang" ujar Raka ketus

Fino melempar kembali kunci tersebut "gue gak butuh buat lo aja"

Fino menancap gas melenggang pergi dari arena balap langsung di ikuti oleh Devan. Ke enam inti Alaskar melongo melihat kepergian Fino dan Devan.

"Gak ada akhlak tuh mereka" gerutu Farel

"Untung temen coba kalo enggak" cibir Alfi

"Pingin gue buang ke rawa-rawa sekarang juga" tambah Sam

Dave,Marcel,dan Kevin naik ke motor menghiraukan menancap gas menyusul kepergian Fino.

"Woy tungguin kita" pekik Alfi

Farel mengamati sekeliling nya. Sepi. Entah kemana perginya semua orang. Seketika bulu kuduk pria itu meremang.

"Sam,Al cabut yok" ajak Farel pelan

Sam dan Alfi saling pandang mendengar suara pelan Farel seakan mengerti.

Krek krek

Sontak ketiga pria tampan itu naik ke motor melenggang pergi. Seolah berpikir suara itu adalah hantu padahal cuma kucing di antara semak-semak.

                          ~~~

Seorang gadis tengah berjalan sendirian di tepi jalan dengan membawa kantong belanja. Gadis itu bersenandung kecil menikmati lagu dari earphone.

Tanpa di duga dari arah depan ada ke tiga preman berjalan mendekati gadis itu. Salah satu preman mencolek dagu gadis itu langsung di tepis kasar olehnya.

FINO |Sudah Terbit|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang