Suasana basecamp Alaskar begitu menegangkan. Tidak ada canda tawa yang biasanya menghiasi bahkan untuk berbicara pun mereka memilih bungkam. Semua tengah mendengar strategi Dave dengan serius.
Saat ini mereka tengah berkumpul menyusun strategi untuk menghajar Tiger tentang permasalahan Raka yang berada di rumah sakit akibat tawuran tadi siang. Andre,waketu Tiger tidak terima ketua mereka babak belur karena ulah Fino. Tiger menantang Alaskar buat duel maut atas kekalahan mereka tadi siang. Mau tak mau Alaskar menyanggupinya.
"Sekitar dua puluh anak sembunyi dulu kalian boleh keluar di saat yang lain lengah. Usahakan jangan pake senjata karena kita laki-laki sejati bukan pengecut" ujar Dave tegas
Semua mengangguk paham tanpa suara.
"Satu hal lagi tetap waspada feeling gue kali ini Tiger bawa senjata. Apapun yang terjadi jangan mundur sebelum menang" sambung Dave tegas
"Cabut" titah Fino dingin
"Ayok semua kita bantai yang namanya Tiger"
"Kirim ke neraka"
"Asyiapp"
Semua menaikkan motor masing-masing dengan semangat. Menghiasi jalanan ibukota dengan suara bising motor mereka. Mampu membuat banyak orang tidak suka mendengarnya.
Brum brum brum
Mereka terus membuat suara bising di sepanjang jalan. Tapi mereka tetap mematuhi peraturan. Karena itu atas permintaan Fino untuk tidak melanggar aturan walaupun mereka geng motor.
Sesuai rencana sebagian anggota Alaskar bersembunyi tidak jauh dari lokasi pertempuran. Menunggu waktu yang tepat untuk keluar.
Ketujuh inti Alaskar membuka helm secara slow motion lalu menatap datar anggota Tiger. Ke tujuh laki-laki tampan itu bingung melihat sebagian orang tampak asing bagi mereka yang berdiri di tengah-tengah Tiger.
"Well udah siap lo semua duel sama kita?" kata Andre menyeringai
"Sangat siap malah bahkan kita bawa anggota gak nyampe setengah anggota lo" balas Marcel tersenyum smirk
"Otomatis lo semua siap kalah" ejek Dion, anggota Tiger
"Lo kali yang takut kalah sampek bawa-bawa geng lain,right" kata Dave menaikkan satu alisnya
Memang benar orang-orang yang tampak asing bagi Alaskar adalah anggota Veron,sekutu Tiger.
"Kita cuma bantuin Tiger" celetuk Aldo,ketua Veron
"Bener tuh" seru anggota Veron
Kevin terkekeh sinis, "bantuin kata lo,padahal jelas-jelas ini gak ada sangkut pautnya sama geng Veron"
"Banyak bacot. Serangg!" titah Andre
Pertempuran telah menjadi. Mereka saling memukul satu sama lain. Alaskar harus melawan anggota Tiger serta Veron yang jumlah dua kali lipat di banding Alaskar.
Bugh bugh bugh bugh
Suara pukulan demi pukulan terdengar keras di sepanjang pertempuran. Melawan,melawan dan terus melawan.
Sudah banyak darah yang bercucuran di area pertempuran. Anggota Alaskar yang bersembunyi sudah mulai ikut menyerang. Pertempuran semakin panas.
Bress bress
Hujan deras mengguyur ibukota. Pertempuran masih tetap berlanjut walau tubuh mereka sudah basah kuyup. Justru bagi mereka hujan menjadi saksi bisu pertumpahan darah antara kedua geng besar.
Satu jam berlalu tapi pertempuran masih belum selesai. Bisa di lihat banyak anggota Tiger ataupun Veron sudah terkapar lemas.Tinggal beberapa orang saja. Sampai dimana semua anggota Tiger maupun Veron berhasil di kalahkan oleh Alaskar. Yaps pertempuran di menangkan oleh anggota Alaskar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINO |Sudah Terbit|
Teen FictionPART TIDAK LENGKAP. Fino Axelian Fernando Cowok dengan wajah tampan bak dewa Yunani memiliki tubuh tegap,rahang tegas,hidung mancung seperti porosotan jangan lupakan mata tajam nya yang membuat siapa saja takut melihatnya. Cowok dingin tak tersentuh...